468x60 Ads



Supir yang Penyabar. Naella Indah Aprilia. Kelas IXC

Hasil gambar untuk sopir yang sabar


SUPIR YANG PENYABAR
Di sebuah siang yang sibuk, seorang pemuda melambai  menghentikan sang taksi di jalan. Ia tampak sangat terburu buru. Wajahnya tegang, seperti ada beban berat yang menimpa harus diselesaikannya saat itu juga.
Sebuah taksi berhenti menghampiri pemuda tersebut. Si pemuda segera membuka pintu dan bergegas masuk ke dalam taksi tersebut.
“Ke gedung di jalan utama ya Pak. Mohon cepat, karena saya sudah hampir terlambat!” seru si pemuda tergesa-gesa.
“Baik,Pak. Saya akan carikan jalan alternatif agar bisa lebih cepat sampai tujuan dan tidak terjebak macet di jalan yang sangat padat. Siang-siang .seperti ini, jalan menuju ke sana biasanya sangat padat,” sebut sang sopir tetap dengan nada ramah dan tersenyum kepada penumpangnya
Mobil pun bergegasberjalan ke sebuah jalan. Setelah melewati sedikit kemacetan, sang sopir segera mengarahkan mobilnya ke jalan alternatif yang memang lebih sepi daripada jalan utama dan mudah sampai dengan tujuan .
Mobil pun akhirnya bisa melaju cukup kencang. Si pemuda di kursi belakang masih saja sibuk dengan beberapa dokumen yang dibawanya.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba sebuah mobil dari arah berlawanan melintas dengan kencang sekali. Hampir saja terjadi senggolan yang bisa berakibat fatal dan bisa saja tabrakan yang sangat besar dan bisa tidak terselamatkan.
Sopir di mobil tersebut berteriak dengan kasar,dan memaki memaki sopir taksi yang dianggap berbuat salah, meski sebenarnya yang terjadi sebaliknya.
Mendengar perkataan kasar itu, penumpang taksi itu pun lantas ikut marah.
 Dia yang salah, malah dia yang memaki-maki kita. Dasar orang tidak tahu aturan!” teriaknya kencang.
Tapi, sang sopir taksi justru memilih menjawab jawaban yang mengejutkan. “Silakan lewat Pak. Mohon berhati-hati, semoga selamat sampai tujuan ya,” katanya pada si pengemudi mobil yang hampir menabraknya.orang yang mengemudi mobil yang tadi hampir saja tabrakan
Si pemuda pun terheran dengan sikap si sopir taksi.tadi “Bagaimana bisa Bapak malah memaafkan dia, bukankah jelas-jelas dia yang salah?” segera si pemuda masih dengan sedikit emosi, sebab perjalanannya jadi sedikit terganggu.dan agak lama karena ada perkataan yang mengganggu tadi
“Sudahlah Pak, yang penting kita semua selamat dan tidak ada apapun yang terluka,” ucapnya dengan nada sabar. Senyum dengan setulus dari dalam hatinya.
. “Saya punya prinsip seperti truk bak sampah. Memang, ia terasa bau, , kotor, dan pengap karena sampah yang dimuatnya. Tapi, semua itu akan segera dibuangnya di tempat pembuangan terakhir.  Truk bak sampah hanya jadi saluran sementara sampahpun, tanpa pernah menjadi sampah itu sendiri. Begitu juga prinsip saya, Pak. Mungkin saja, saya bisa ikut marah dan emosi, tapi kalau saya biarkan, saya ikut menjadi ‘sampah’. Bisa jadi, orang lain pun kena akibatnya. Pekerjaan jadi tidak beres, hati pun tidak tenang. Karena itu, saya memilih kalau pun mendapat buangan ‘sampah’ dari orang, biarlah itu berlalu tanpa pernah menjadikan saya ikut terbebani. Dengan cara itu, saya bisa melalui berbagai masalah, menghadapi emosi orang lain, bahkan keluan pelanggan dengan tetap tenang dan sabar.

0 comments:

Post a Comment

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm