468x60 Ads



Sebuah Rumput Liar. Siti Nurhayati Laeliah. Kelas IXB

Judul : Sebuah Rumput Liar
Karya: Siti Nurhayati Laeliah
Kelas : 9B

Hasil gambar untuk rumput liar

           
   Sebuah Rumput Liar
   
     Disebuah keluarga besar dan bertempat tinggal mewah seorang gadis yang bernama Aila sedang memasak di dapur bersama kakak iparnya.Ya Aila mempunyai 3 kakak,2 kakak laki laki dan 1 kakak perempuan yg seumurannya.Aila sekolah di SMA Nusa Bangsa.Aila nggak disukai oleh kakak dan ibunya,tetapi nggak sama papa dan salah satu kakak laki lakinya itu.Akan tetapi di sekolah Aila juga punya teman baik bernama Hafiz.Ya dia mempunyai teman laki laki.Setiap hari di sekolah Aila bersama Hafiz bahkan mereka sekelas.Kakak perempuannya juga sekelas dg mereka.Dia nggak suka sama Aila karena kakaknya itu menyukai tampangnya Hafiz.Bahkan segala untuk memisahkan mereka berdua selalu gagal.
      Di suatu hari Aila termenung disebuah taman yang ada di rumahnya.Dia berpikir kenapa dia selalu diejek,dibuly,dijahati,bahkan dibenci oleh kakak kakaknya dan ibunya.Dan akhirnya dimalam hari yang sunyi dia memberanikan diri untuk menanyakan ini semua yang sudah lama ia pendam.Diantara percikan suara sendok Aila bertanya,
  " Bu kenapa setiap Aila   melakukan sesuatu Ibu dan kakak gk suka?" Tanyanya.
  " Mengapa ibu membenciku seperti ibu membenci aku ini bukan anak kandung ibu?" Lanjutnya. Suasana sedikit hening dan akhirnya ibunya melirik ke papanya.
  "Emang kamu bukan anak kandung saya,kamu itu selalu membuat susah kami" jawab ibunya dengan santainya .
" Mah mamah ngomong apa sih,Aila kamu jangan percaya dengan omongan mama kamu yang ngawur itu yah" lanjut papanya.
  " Bu aku bukan anak kandung ibu??Pah aku bukan anak kandung papa? jawab jujur bu pa!" tanya Aila dengan air mata yang sedari tadi menetes dengan perlahan.Akhirnya ibunya menjawab
  "kamu nggak percaya?tanya aja sama papa kamu itu!" lagi² Ibunya menjawab dengan santainya.
  "Pa apa benar aku bukan anak kandung kalian?" lanjut tanya Aila.
  " Be be benar nak kamu bukan anak kandung kami,tapi kamu udah papa anggap sebagai anak papa sendiri nak!" jawab papanya dg gugup. Kemudian Aila langsung menuju ke kamar dan ditemani dengan air mata yang sedari tadi menetes hingga terlarut mala Aila menangis dan sampai sampai ia terlelap dalam tidurnya.

      Dipagi hari Aila berangkat sekolah lebih awal dari biasanya hingga nggk sempat sarapan.Di dalam kelas Aila menemukan batang hidung teman baiknya itu yang sedang terlelap tidur.Hafiz terbangun saat Aila duduk di tempatnya dengan sangat kasar.
  " Eeehh neng gelis tumben nih berangkat pagi² gini biasanya paling akhir,,haha!"tanya Hafiz sambil mengucek ngucek matanya dan sedikit ketawa.
  " Gpp" ya hanya itu yang bisa Aila ucapkan saat ini pada Hafiz.
  " Gue akan tagih cerita lo nanti dijam istirahat!" pekanya Hafiz dg sikapnya Aila yang nggk biasanya .
      Bel istirahat berbunyi.Di sebuah taman terdapat anak remaja yang sedang menceritakan kejadian malam kemarin.Ya itu Aila dg Hafiz.Selesai ia bercerita Aila dan Hafiz pun kembali ke kelas,namun Aila mampir ke toilet dulu.Ketika Aila hendak kembali ke kelas Aila terhadang oleh kakaknya Aila dan kedua kawannya.Mereka mengejek,menginjak injak harga diri Aila bahkan merendahkan Aila tentang dirinya sebenarnya yang bukan anak kandung orang tuanya.Akan tetapi Aila tetap saja mengabaikan dan tetap menuju kelasnya.Kakak Aila dan temannya tetap saja menginjak injak harga dirinya.Terlihat sosok seseorang yang memperhatikan kejadian itu entah siapa,
      Sesampainya di kelas Aila terlihat biasa biasa aja dan terlihat ceria.Tapi Hafiz melihat temannya itu terlihat ceria pun bingung."Kok bisa ya yg tadi harga dirinya diinjak injak orang lain sekarang malah terlihat ceria,bahkan diinjak injak kakaknya sendiri,Aila emang hebat" batinya.

  "Ai tu muka kenapa seria amat ha haha"ledekHafiz.
 "Kenapa emang,mau ceria kok nggak boleh ,emang harus murung terus apa?" Aila mendengus.
 "Ciee ceritanya ngambek nieehh"tawa Hafiz. "Nggak,cuma sebel gue sama lo "
  Gue ceria diomong,murung diomong ,kan jadi sebel banget sama lo" lanjut Aila sambil mengerucutkan.
  "Iya deh Ai,gue minta maaf ."Nyeselnya.
  "Eeehh ngomong² nanti bisa gak gue ketemu lo di taman deket rumah lo!"Ajak Hafiz
  " Tumben amat lo ngajak gue ketemu.Haha..." bingung Aila
   " Udah..Bisa nggak??"
   "Iya deh gue mau!"
   " okeh
 Disebuah taman terdapat seorang gadis yang keliatannya sedang menunggu seseorang.Gadis itu tidak lain adalah Aila.
  "Lama bet dah lo fiz!"dengus Aila
  " Hehehe ya maaf "
  "Bawa apa tuh ,dibungkus segala."tanya Aila
  " Nih buka sendiri" kata Hafiz
Dibukanya kantong plastik kresek yang berwarna hijau itu ternyata pot yang isinya rumput.

 "Kenapa lo kasih ke gue nih rumput,kenapa nggak dikasih ke kambing aja noh"kata Aila sambil menunjuk ke arah kambing yang jauh dari taman itu.
  "Ya gue kasih ini ke lo ada alesannya kali,gak mungkin mau lo makan tu rumput.Haha" kata Hafiz
 "Trus apa  alasannya?Eeehh ngomong² kok rumputnya ada dipot sih?"
  "Kan spesial,hehe. Gu kasih lo rumput karna lo itu bagaikan rumput liar ini,lo itu sering diinjak injak tetapi lo itu tetap aja tumbuh nggak mau terpuruk,sama dengan rumput ini,walaupun rumput ini sering diinjak injak tapi tetap tumbuh."jelas Hafiz.
   "Uluh" fiz ,lo itu bisa juga yah buat gue melow gini,btw makasih banyak yah fiz,lo udah jadi temen sekaligus penyemangat selagi gue sedang terpuruk.Makasih banget loh fiz."kata Aila yang gk disadari air matanya menetes.
  "Loh kok lo nangis sih,jangan nangis dong!" kata Hafiz.
   " Gue terharu sama lo,lo mau setia berteman sama gue!"lirih Aila
  "Yaudah sekarang lo jangan nangis lagi yah,gue bakal jadi teman setia lo.Gu gak akan ngejek lo itu anak siapa,lo itu anak baik,kamu gk pantes untuk diejek seperti itu,dan pantes nerima hal yang baik juga Ai!"kata Hafiz.
   "Iyah fiz,makasih banget"lirih Aila lagi
   " Lo tetap jadi rumput liar inibyah yang selalu tumbuh walau sering diejek dan diinjak injak,jangan mudah menyerah Ai."



0 comments:

Post a Comment

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm