468x60 Ads



Kesombongan di Balik Ketawadukan. Nanda Anastasya. Kelas IXB

                   
  Nama.  : Nanda Anastasya
  Kelas    : IX B
  No        : 19
Hasil gambar untuk kesombongan dibalik ketawadukan


Kesombongan di Balik Ketawadukan
     Seringkali kita mendengarkan filosofi tanaman padi. Tanaman padu yang tumbuh dari dari  sebuah benih kecil dan tidak memiliki apapun  , ia tumbuh menjadi besar dan berisi seiring berjalanya waktu . Semakin lama , ia akan tumbuh besar dan berisi. Akan tetapi setelah  ia besar dan berisi ia semakin menunduk diri tidak meninggikan dagu.

    Alquran  telah menjelaskan akan kewajiban kita untuk memperhatikan ayat kauniyah Tuhan berupa ciptaan -Nya. Menilik sebuah fenomena alam yang kecil bisa menjadi sebuah pelajaran besar bagi manusia . Sebuah padi telah mengajarkan manusia akan arti kehidupan yang besar . Seseorang yang terus mengisi diri dengan kebaikan tidak lantas untuk dijadikan bahan kesombongan  .

    Seiring berjalannya waktu , perkembangan semakin  melejit  diberbagai bidang .  Perubahan terus berjalan seiring mengalirnya waktu  baik yang  berkonotasi keburukan maupun  berkonotasi keburukan . Manusia dituntut untuk menjadi makhluk serba bisa dengan ilmu pengetahuan yang berkembang .

     Fenomena - fenomena tentang perubahan sering kita abaikan dalam skala kecil . Ketawadukan seseorang yang awalnya menjadi sebuah cara untuk merendahkan hati , banyak  mengalami perubahan makna dan fungsi bagi sebagian orang . Ia mengalami sebuah disrupsi , sehingga bertolak belakang dari makna dan fungsi sebenarn

▼ 






0 comments:

Post a Comment

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm