Karya : Tri Khalwani
Kelas : IX A
Sahabat Sejati
Dua orang sahabat sedang berjalan disebuah tanah lapang disiang hari,kemudian mereka bertengkar karena sebuah suatu hal karena emosi,kemudian Ari menampar pipinya Andi,andi yang ditampar meskipun merasa sakit tetapi ia tidak membalas melainkan ia mencari ranting kayu dan menulis ditanah,"Hari ini aku telah ditampar ditampar oleh sahabatku".
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan dan akhirnya tibalah pada sebuah sungai.karena sungai itu tidak terlalu dalam Ari dan Andi itu kemudian memutuskan untuk menyeberanginya.tiba tiba andi terseret arus dan hamoir tenggelam,untungnya ari berhasil menolong andi.seperti juga ketika pipinya ditampar,sahabatnya yang ditolong tadi juga menulis apa yang dialaminya.kali ini,dia menulis diatas batu,"Hari ini sahabatku telah menolong nyawaku".
Karena keherannya,ari bertanya kepada andi,"Setelah kau kutampar,kau menulisnya diatas tanah dan sekarang kaunmenulis diatas batu,kenapa?"andi menjawab,"Ketika seorang sahabat menyakitiku,aku menulisnya diatas tana agar mudah terhapus oleh air dan angin.tetapi,ketika sahabat berbuat baik padaku,aku harus menulisnya diatas batu agar selamanya tidak akan terhapus."
Wahai sahabatku,dalam hidup ini janganlah kau sampai menilai barang apa saja yang kita miliki,tetapi nilailah apa saja yang kita miliki.
0 comments:
Post a Comment