468x60 Ads



Istri Bijaksana. Alffiana Khoirunnisa. Kelas IXA.

   

Istri Bijaksana

 Ada seorang pria tidak lolos ujian untuk masuk ke universitas,orang tuanya pun menikahkan ia dengan seorang wanita.
    Setelah menikah,ia mengajar di sekolah dasar,karena tidak punya pengalaman,maka belum ada satu minggu mengajar sudah dikeluarkan.Diperjalanan pria itu menangis,ia berpikir bahwa dirinya tidak pantas menjadi seorang suami yang tidak bisa mencari nafkah,dia merasa dirinya seperti sampah.Sampai dirumah,sang istri menghapus air matanya,menghibur dengan berkata "Banyak ilmu didalam otak,ada orang yang bisa menuangkannya,ada orang yang tidak bisa menuangkannya tidak perlu bersedih karena hal ini.Mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok unukmu sedang menantimu."Raut wajah pria itu sedikit demi sedikit mengeluarkan senyuman kepada sang istri.
    Hari terus berganti,pria itu tetap berusaha mencari pekerjaan.Akhirnya ia dapatkan.Kemudian,pagi hari pria itu pergi keluar untuk bekerja,namun dengan waktu yang singkatcia dipecat oleh bosnya,karena gerakannya yang lambat.Saat itu pula sang istri berkata padanya "Kegesitan tangan laki-laki setiap orang berbeda-beda,orang lain bekerja beberapa tahun lamanya,dan kamu hanya belajar disekolah bagaimana bisa cepat?".Mendengar perkataan sang istri pria itu menjadi semangat,dia akan berusaha dan membuktikan bahwa dia akan bisa sukses dan menjadi seorang suami yang sesungguhnya.Kemudian ia bekerja lagi dibanyak pekerjaan lain,namun tidak ada satu pun yang berhasil,semuanya gagal ditengah jalan.Disitulah,lelaki itu setiap ia pulang dengan membawa patah semangat,namun sang istri selalu menghibur dan tidak pernah mengeluh.
    Ketika sudah berumur 30 tahun-an,ia mulai dapat berkat sendiri melalui bakat berbahasanya,menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.Kemudian,ia membuka sekolah siswa cacat,dan akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota.Ia sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.Suatu hari,ia yang sekarang sudah sukses besar,bertanya pada sang istri "Kenapa kau tak mininggalkan aku dulu ketika diriku sendiri merasakan masa depan yang suram,mengapa engkau tetap percaya padaku?".Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana.Sang istri menjawab "Sebidang tanah,tidak cocok unuk menanam gandum,bisa dicoba menanam kacang,jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik,bisa ditanam buah-buahan,jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh,semaikan bibit gandum hitam pasti bisa berbunga.Karena sebidang tanah,pasti ada bibit yang cocok untuknya,dan pasti bisa menghasilkan panen darinya." Mendengar penjelasan sang istri,ia pun terharu mengeluarkan air mata.Keyakinan kuat,ketabahan serta kasih sayang sang istri,bagaikan sebutir bibit yang unggul.
    Semua prestasi pada diri kita masing-masing adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuh sehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan.Di dunia ini tidak ada seorang pun adalah sampah,hanya saja tidak ditempatkan pada posisi yang tepat.Sebagai manusia kita harus berusaha dan pantang menyerah sesuai keahlian kita masing-masing.Kemudian hari kita akan menikmati hasil kerja keras kita sesuai apa yang kita kerjakan sebelumnya.
    

0 comments:

Post a Comment

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm