468x60 Ads



Kopi dan Gula. Puji Lestari. IXC

Nama  : Puji lestari
No      : 21
Kelas  : lX C

 Hasil gambar untuk kopi dan gula


Kopi dan Gula
Dahulu kala disebuah desa tinggallah satu keluarga yang kaya raya tetapi,hidupnya sederhana mereka ramah,dermawan,dan tidak sombong kepada orang lain.Mereka termasuk salah satu keluarga yang terpandang di desanya.Keluarga tersebut terdiri dari Ayah,Ibu,dan Anaknya yang bernama Toni.Pagi hari ayahnya berangkat kerja dan pulang sore hari.Pada saat diperjalanan pulang Ayahnya mengalami kecelakaan.Akibat kecelakaan tersebut Ayahnya meninggal dunia.Kini Toni hanya tinggal berdua dengan Beberapa tahun kemudian terlintas dipikiran ibunya untuk menikah lagi Ibu mencoba untuk minta izin kepada Toni.

"Nak,apa boleh Ibu menikah lagi?" Ucap Ibu.
"Apa Ibu sudah tidak cinta kepada Ayah?" Ucap Toni.
"Bukan bermaksud seperti itu nak,Ibu hanya butuh pendamping untuk menemani hidup Ibu di masa tua" Ucap Ibu.
"Ibu yakin mau menikah lagi?" Ucap Toni.
"Insyaallah Ibu sudah yakin nak" Ucap Ibu.
"Yasudah kalau memang itu keputusan yang terbaik untuk Ibu aku mengizinkan ibu menikah lagi" Ucap Toni.
"Alhamdulillah  terimakasih nak" Ucap Ibu.

Beberapa hari kemudian Ibunya menikah dengan lelaki yang lebih muda dari umur Ibunya.Baru 1,2,dan 3 bulan mereka menikah,mulailah sikap buruk Ayah tiriny terlihat.Siang hari ibu pergi ke pasar dan Toni pun belum bangun.Ketika Ayah tirinya mengetuk pintu dor...dor...dor.. Toni bangun sudah siang .Pada saat itu masih dengan nada rendah hingga, yang ketiga kalinya dengan nada tinggi dan sambil membawa gayung yang berisi air.Pada saat ketukan pertama dan kedua Ayah tirinya belum sadar jika pintunya tidak dikunci .Barulah pada ketukan ketiga Ayah tirinya sadar akan pintu kamarnya tidak dikunci, kemudian Ayah tiriny langsung masuk ke kamar Toni dan menyiram Toni dengam gayung yang berisi air yang tadi dibawanya .Seketika Toni pun bangun,lalu Ayah tirinya langsung memarahinya dengan keras dan membentak Toni.Toni pun hanya diam dan menundukkan kepala.Ayah tiriny berkata" awas kalau kamu sampai mengadu pada Ibumu,kamu akan tanggung akibatnya"
Dan ketika itu Ibunya pulang dari pasar ,Toni bergegas untuk menemui Ibunya.
Ibu aku mau ... Ketika itu Toni teringat akan ancaman Ayah tirinya dan dia tidak melanjutkan perkataanya lagi .

"Iya, ada apa nak" ucap Ibu.
"Tidak jadi Bu" ucap Toni.
"Ada apa ayo bicara,loh itu kenapa kok baju kamu basah kuyup nak" ucap Ibu.
"Itu tadi aku habis main air Bu" ucap Toni.
"Yasudah,sekarang kamu ganti baju nati masuk angin loh" ucap Ibu.
Iya, Bu sembari Toni berkata dalam hatinya ,maafkan aku Bu aku berbohong kepada Ibu sebenarnya, bukan  karena aku main air tetapi  karena aku di siram oleh Ayah.Aku takut akan ancaman dari Ayah karena itu aku berbohong kepada Ibu.

1 tahun kemudian Ibunya menderita penyakit kanker otak.Akhirnya Ibunya sakit- sakitan dan meninggal dunia.Kini Toni hanya hidup dengan Ayah tiriny.satu persatu kini penderitaan mulai dirasakan oleh Toni.
Suatu hari Ayah tirinya menyuruh Toni untuk memotong rumput yang ada dihalaman rumah.Toni pun langsung melaksanakan perintah Ayah tirinya .Ketika potongan rumput tidak sesuai dengan keinginan Ayah tirinya .Toni langsung dimarahi oleh Ayah tirinya padahal,Toni sudah melakukannya dengan baik dan sesuai dengan potongan rumput pada umumnya .
Apa pun yang di lakukan Toni selalu salah di mata Ayah tirinya padahal ,Toni sudah melakukannya dengan baik.Hingga akhirnya Toni berputus asa ingin mengakhiri hidupnya karena,sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan Ayah tirinya.Pada saat itu Toni menuju sebuah jembatan.Ketika sampai dijembatan baru saja,Toni ingin lompat dari atas tiba-tiba ada seorang Kakek yang berteriak "Nak turun itu berbahaya" ketika itu Toni turun perlahan-lahan.
Kemudian Kakek itu mendekatinya dan bertanya.

"Nak,ada apa denganmu" ucap Kakek.
"Aku merasa sudah tidak ada lagi gunanya aku hidup" ucap Toni.
"Memang apa masalahmu" ucap Kakek.
"Aku selalu disuruh Ayah tiriku untuk melakukan apa yang ia inginkan ,dan aku pun sudah melaksanakannya dengan baik tetapi,Dimata Ayah turiku aku selalu salah.
Pada saat itulah aku merasa sudah tidak ada gunanya aku hidup " ucap Toni.
"Nak , belajar lah dari kopi dan gula " ucap Kakek.
"Maksud Kakek?" Ucap Toni.
" Kamu tau rasa kopi dan gula" ucap Kakek.
"Tentu tau ,kali kopi pahit dan gula manis" ucap Toni.
"Memang benar tetapi,coba pikirkan kalau kopi terlalu pahit siapa yang salah?pasti gula karena,terlalu sedikit hingga rasa kopi pahit dan sebaliknya kalau kopi terlalu manis siapa yang salah? gula lagi karena, takaranya terlalu banyak.Tetapi jika takaran kopi dan gula pas siapa yang dipuji? tentu semua berkata kopinya mantap.Kemana gula yang mempunyai adil membuat rasa kopi menjadi manis? maka dari itu,mari belajar ikhlas seperti gula yang larut tak terlihat tetapi sangat bermakna.Tidak apa- apa nak, meskipun apa yang kamu lakukan selalu salah dimata Ayah tirimu kamu harus belajar ikhlas" ucap Kakek.


0 comments:

Post a Comment

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm