468x60 Ads



Ketulusan Hati. Sulasmawati. Kelas IXB

Hasil gambar untuk ketulusan hati


Ketulusan Hati

       Pada suatu hari ada seorang kakek bernama Burhan yang berumur sekitar 50 sampai 60 tahun,dia berprofesi sebagai  tukang ojek online.Pada hari itu cuaca sangat panas,namun ia masih tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
       Setelah menunggu beberapa menit akhirnya ia pun mendapat orderan dari pembeli.Pembeli itu memesan roti kepadanya.Lalu ia segera ke toko untuk membeli roti.Setelah keluar dari toko tiba - tiba ia merasa pusing,namun rasa sakit itu tidak dihiraukan oleh kakek Burhan dan ia langsung menaiki motornya.
       Setelah beberapa menit tiba-tiba sakitnya terasa kembali dan akhirnya kakek pun berhenti di pinggir jalan.Kemudian ia melihat ada seorang laki-laki dan anaknya yang berjalan disampingnya.Kakek bertanya, "Permisi...,apa kalian mau membantu saya untuk mengantarkan roti ini?saya mohon tolong bantu saya!kepala saya pusing jadi saya tidak bisa mengantarkan roti ini"kata kakek,lalu laki-laki itu menjawab,"Maaf kek,saya tidak bisa membantu kakek karena saya juga harus menjual mainan ini"kata laki-laki itu sambil menunjuk kearah mainan yang dipikul dipundaknya.
        Dengan rasa sedih bercampur rasa sakit di kepalanya ,ia tetap melanjutkan perjalanan dan dengan hati-hati ia mengendarai motornya.Lalu ia berhenti dipinggir alun-alun kota.Kemudian ia melihat tukang sapu jalanan,ia mencoba meminta tolong kepada tukang sapu jalanan yang sedang menyapu di pinggir jalan.
         Tukang sapu jalanan itu bernama Ibu Harti, seorang janda yang mempunyai 3  orang anak.
          Lalu kakek bertanya kepadanya"Mbak,bisa tolong antarkan roti ini kepada pembeli saya? karena kepala saya sakit,sayamohon tolong bantu saya mbak!" Kata kakek dengan penuh pengharapan.
          Dan tukang sapu itu menjawab,"Iya kek,saya akan membantu kakek.Oh iya,nama kakek siapa?dan alamat pembeli itu dimana kek? Ucapnya.
          "Nama saya Kakek Burhan. Alamatnya di jalan kanguru no.5.Nama kamu siapa?" Tanya kakek."Nama saya Harti kek" Kata Bu Harti.
           Kemudian kakek menyerahkan kunci motornya dan Bu Harti langsung berangkat mencari rumah pembeli roti tersebut. Sekitar seperempat jam akhirnya ia sampai di depan rumah pembeli tersebut.
          "Assalamualaikum...."kata Bu Harti . Lalu pemilik rumah membuka pintu gerbang dan menjawab, "waalaikumussalam....,siapa ya?" Kata pemilik rumah."Saya mau mengantarkan roti yang ibu pesan, harusnya kakek yang mengantar roti ini tapi kakek sedang sakit jadi kakek yang menyuruh saya mengantarkan roti ini"jelas Bu Harti."Tapi maaf saya sudah membatalkan pesanan ini sejak tadi!" Kata pemilik rumah.
             Dengan sedikit kecewa ia kembali pulang dan ditengah jalan ia memikirkan bagaimana nasib Kakek Burhan yang sedang sakit dan pembeli yang membatalkan pesanannya. "Kasihan nasib kakek, sudah sakit tapi ia masih memaksakan kehendaknya untuk menghantarkan roti pesanannya tapi malah pembeli membatalkan pesanan rotinya" batinnya dalam hati.
             Setelah sampai ia langsung menghampiri kakek dan bertanya,"Kek, apa benar pembeli itu sudah membatalkan pesanannya?" Kata Bu Harti. "Iya memang betul. Mungkin ini bukan rezeki kakek"ucap kakek dengan ikhlas.
           " Ini ada sedikit rezeki dari saya untuk kakek, kakek tolong terima ya!" Kata Bu Harti sambil menyodorkan uang yang entah berapa jumlahnya.
             "Tapi kamu juga membutuhkan uang ini untuk anak-anakmu!" Kata kakek.
             "Tidak apa apa kek,saya ikhlas membantu kakek, lagipula kakek lebih membutuhkan uang ini untuk kakek berobat dan untuk keluarga kakek" kata Bu Harti menegaskan.
             "Baiklah,terima kasih karena kamu telah membantu kakek. Semoga amalmu dicatat oleh Allah SWT dan akan diganti  dengan yang lebih baik,aminnnn......"ucap kakek seraya mendoakan Bu Harti.
             "Terima kasih kek atas doanya"kata Bu Harti.
             Dari kejauhan  ternyata ada yang melihat kebaikan Bu Harti  menolong kakek, yang tak lain adalah seorang penyiar televisi yang sedang melakukan siaran langsung pada salah satu acara TV.
             Setelah itu penyiar TV langsung menghampiri Bu Harti yang sedang berbincang-bincang dengan kakek."Assalamualaikum.....bu,kek, saya Ani penyiar di salah satu acara TV "kata Ani.
             "Waalaikumussalam....nama saya Ibu Harti dan ini Kakek Burhan.Maaf ini ada apa ya?" Tanya Bu Harti dengan sedikit bingung.
             "Ibu saya mohon maaf, sebenarnya saya dan teman-teman sedang membuat acara,kami membuat acara ini dengan tujuan untuk mengetahui seberapa peduli masyarakat terhadap orang yang sedang kesusahan. Kami telah membuntuti kakek dari pagi, dan melihat kakek yang sedang sakit, lalu saya dan teman-teman mengikuti kakek dan melihat ternyata tidak ada yang mau menolong kakek,dan ternyata hanya ibu yang mau menolong kakek dengan ikhlas" kata Ani dengan penuh kesungguhan.
              Ibu Harti terkejut dan tidak menyangka bahwa ia telah menjadi relawan untuk kakek sekaligus untuk acara TV.
               "Kenapa ibu memberi uang kepada kakek? Padahal ibu juga membutuhkan uang tersebut, apalagi pekerjaan ibu yang hanya sebagai tukang sapu jalanan." Tanya Ani.
               "Selagi saya diberi rezeki yang lebih saya akan berusaha sebisa mungkin untuk menolong orang lain yang lebih membutuhkan dari saya"jelas Bu Harti.
           "Kalau begitu terima kasih atas waktunya bu,kek. Maaf apabila kami telah mengganggu waktu kalian. Ini ada sedikit rezeki dari kami untuk ibu dan kakek ,mohon diterima bu,kek!"kata Ani.
           Lalu Bu Harti mengangis haru dan langsung bersujud syukur di pinggir jalan tempat mereka berbicara.
            "Terima kasih juga nak"kata kakek. Lalu Ani menjawab"sama-sama kek, kalau begitu mari kami antar Kakek Burhan dan Bu Harti pulang ke rumah bersama-sama"ucap Ani dengan perasaan bahagia.
           Jadi sebagai manusia kita harus saling tolong menolong terhadap sesama manusia. Walaupun terkadang kondisi kita sedang kesusahan, tetapi sebisa mungkin kita harus menolong orang yang lebih  kesusahan dari diri kita. Terlebih lagi jika kita menolong dengan ikhlas karena Allah SWT , niscaya Allah akan membalas kebaikan kita di dunia maupun di akhirat kelak.
     
         
     

0 comments:

Post a Comment

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm