468x60 Ads



Sukses untuk lulusan SMPN 1 MIRIT

Beriman, Santun, Berprestasi dan Terampil

Guru-Guru SMPN 1 Mirit

Guru adalah Pamong, orang tua pengganti yang dipercaya mendidik siswa-siswinya

Staf Tata Usaha

Syukuran HUT Sekolah Ke-40

Prestasi Tiada Henti

Semangat Berprestasi

Seimbangkan jiwa dan raga

HUT Sekolah ke-40

Study Tour 2020

Study Tour ke Jatim Park


JUARA 1 LOMBA GURU BERPRESTASI DALAM RANGKA HUT PGRI KE-77 DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2022

0 comments

Dalam rangka HUT PGRI ke-77 dan Hari Guru Nasional Tahun 2022, Jumat 25 November 2022, Bupati Kebumen H. Arif Sugiyanto, S.H. memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen. Ada empat cabang lomba yang diadakan, yaitu Pengawas Berprestasi, Kepala Sekolah Berprestasi, Guru Berprestasi, dan Guru Penggerak Berprestasi.   

Aris Margono, M.Pd. (nomor dua dari kiri), guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Mirit memperoleh juara 1 lomba guru berprestasi. Materi lomba, yaitu membuat video pembelajaran dan paparan dari video pembelajaran tersebut dalam bentuk best practice atau praktik baik. Isi video dan praktik baik  merupakan implementasi kurikulum merdeka. Praktik baik dipresentasikan di hadapan tiga orang dewan yuri di ruang Puring Hotel Candisari Karanganyar Kebumen. 




KLSKK ADAKAN GELAR KARYA SISWA: BUKU CERITA RAKYAT KEBUMEN DI HOTEL CANDISARI

0 comments

Foto : Bapak Yanie Giat Setyawan, Sos., M,Acc. (Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen) didampingi Ibu Ma'rifah, S.Pd., M.Pd. (Sekretaris KLSKK)

Bersamaan dengan gelar karya BCKS (Bakal Calon Kepala Sekolah) SD, SMP se-Kabupaten Kebumen, Rabu 30 November 2022, bertempat di Ruang Jatijajar Hotel Candisari dan Resto, Karanganyar Kebumen, KLSKK mengadakan Gelar Karya Siswa: Buku Cerita Rakyat Kebumen. Stand KLSKK tepat berada di depan pintu masuk ruang pameran sehingga hampir setiap pengunjung yang datang menyempatkan diri untuk mengunjungi, membeli buku atau sekadar melihat dan membaca-baca sekilas enam buku cerita rakyat Kebumen karya dari 254 siswa SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK se-Kabupaten Kebumen.

Acara gelar karya siswa: Buku Cerita Rakyat Kebumen di Hotel Candisari dan Resto, Karanganyar Kebumen ini, dapat terlaksana berkat kerja sama antara KLSKK (Komunitas Literasi Sekolah Kabupaten Kebumen), Penerbit RNA, serta Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen. Kepala sekolah dari jenjang TK, SD, SMP se-Kabupaten Kebumen dan juga perwakilan guru dari masing-masing sekolah diundang untuk menghadiri gelar karya ini. Hasilnya, ratusan buku cerita rakyat Kebumen terjual pada acara ini.








 Untuk Mendownlod Daftar Nilai Kurikulum Merdeka, Klik Logo KLSKK Berikut Ini...!



PELUNCURAN BUKU CERITA RAKYAT KEBUMEN

0 comments

 


Dalam rangka Hari Guru Tahun 2022, KLSKK bekerja sama dengan PGRI Kabupaten Kebumen, Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Kebumen, dan RNA Publishing mengadakan kegiatan Peluncuran  Buku Cerita Rakyat Kebumen, Pameran Buku dan Media Pembelajaran, serta Pemberian Piagam Penghargaan. Kegiatan akan dilaksanakan pada acara Resepsi HUT PGRI Kabupaten Kebumen tanggal 25 November 2022 bertempat di Aula PGRI Kabupaten Kebumen. 

Acara telah terlaksana sesuai rencana, dihadiri oleh Bupati Kebumen yang diwakili oleh asisten 5 bidang perencanaan, kabid Disarpus, ketua PGRI, dan sejumlah tamu undangan. Para siswa dan guru pembimbing menyaksikan peluncuran atau louncing buku cerita Rakyat Kebumen dengan penuh hikmad dan bangga. Setelah diluncurkan bersama oleh para pejabat dan sejumlah tokoh yang hadir, enam judul buku kumpulan buku cerita rakyat Kebumen itu dihibahkan ke Disarpus Kabupaten Kebumen agar bisa dibaca oleh masyarakat luas.

Selain acara peluncuran buku yang sukses, kegiatan pameran buku dan media pembelajaran guru juga terlaksana dengan lancar. Ada 12 stand yang ikut berpartisipasi dalam acara pameran buku dan media pembelajaran guru yang mengambil tempat di halaman dekat pintu masuk aula PGRI sehingga semua siswa dan guru pembimbing serta tamu undangan resepsi Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-22 Kabupaten Kebumen mengunjungi stand terlebih dahulu sebelum memasuki ruang pertemuan.














KLSKK Mengikuti Geo Famtrip Explore Geopark

0 comments

 

KLSKK (Komunitas Literasi Sekolah Kabupaten Kebumen) mengikuti kegiatan Geo Famtrip Explore Geopark. Kegiatan ini digelar dalam rangka Explore Geopark menuju Geopark Karangsambung-Karangbolong Go Internasional. 

Geo Famtrip Explore Geopark diadakan pada hari Sabtu 5 November 2022. Peserta kegiatan adalah Pejabat Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen, Kepala Sekolah TK, SD, SMP yang dilewati rangkaian perbuktian kars Karangsambung-Karangbolong, dan para penulis buku muatan lokal Geopark Karangsambung-Karangbolong, yaitu beberapa anggota KLSKK.

Titik kumpul para peserta Geo Famtrip Explore Geopark Karangsambung-Karangbolong di halaman kantor Disparbud (Dinas Pariwisata dan Budaya ) Kabupaten Kebumen. Rombongan peserta menggunakan tiga buah mobil elf menuju ke Goa Jatijajar. Usai dari Goa Jatijajar, trip dilanjutkan menuju ke kawasan perbukitan kars yang ada di Pantai Menganti. Sepanjang perjalan dan selama di lokasi kunjungan, peserta mendapat edukasi mengenai Goepark Karangsambung-Karangbolong dari, Bapak Sigit dan tim dari Disparbud yang merupakan pemandu wisata edukasi Geopark Karangsambung-Karangbolong. 

Secara umum ada tiga materi pokok yang disampaikan oleh tim pemandu pada wisata edukasi ini, yaitu 1) Terbentuknya kawasan kars Karangsambung-Karangbolong yang merupakan dasar laut yang terangkat ke permukaan akibat tumbukan Lempeng Samudra India-Australia  dan Lempeng Benua Eurasia pada jutaan tahun yang lalu. 2) Kawasan Kars Karangsambung-Karangbolong dari tinjauan biota (flora dan fauna), dan 3) Kawasan Kars Karangsambung-Karangbolong dari tinjauan budaya.

 


 


 





TEKS CERITA FIKSI TUAH SUMPAH HARYO DIPO KARYA RISTANTI DAN RAYA KELAS VII G

0 comments

 

Tuah Sumpah Haryo Dipo

         Sejak kecil, Haryo Dipo diasuh oleh kakak dari ibunya yang diperistri oleh Demang Kutowinangun. Ayah, ibu, dua kakak laki-laki, dan tiga kakak perempuannya serta beberapa pengikut setia keluarga mereka pergi ke tempat yang jauh meninggalkan Kademangan Wawar usai tragedi berdarah yang disebabkan ditolaknya lamaran Sosro Sujono, putra Demang Sampang yang ingin meminang Dewi Sulastri, putri pertama Demang Wawar.  

 Sosro Sujono, putra Demang Sampang marah karena lamarannya ditolak. Ia berkata-kata kasar pada Demang Wawar dan keluarganya. Tidak terima keluarganya dihina, kakak laki-laki Haryo Dipo menantang Sosro Sujono untuk bertarung. Terjadilah pertarungan yang tidak seimbang. Sosro Sujono seorang diri bertarung melawan dua kakak laki-laki Haryo Dipo. Sosro Sujono tidak mau menyerah meskipun sudah terluka parah, ia terus melawan hingga akhirnya mati dengan tragis.

Mendengar kabar kematian putranya, Demang Sampang meminta bantuan saudara tuanya Demang Singoyudo untuk menyerang Kademangan Wawar dan mengambil jenazah putranya yang masih tergeletak di halaman Kademangan Wawar. Demang Sampang dan Demang Singoyudo bersama para pengikutnya berangkat untuk menyerang Kademangan Wawar. Mengetahui kekuatan Kademangan Wawar tidak mampu untuk menandingi serangan Demang Sampang dan Demang Singoyudo, Demang Wawar dan keluarganya memutuskan untuk pergi jauh meninggalkan Kademangan Wawar. Kecewa menadapati Demang Wawar dan keluarganya sudah tidak ada di rumah. Demang Sampang memerintahkan pengikutnya untuk membakar habis rumah Demang Wawar.

Sudah belasan tahun peristiwa itu berlalu. Kini, Haryo Dipo telah menjelma menjadi pemuda yang memiliki wajah tampan dengan kulit putih dan bermata tajam. Ia cerdas dan tangkas karena telah dididik dengan baik oleh keluarga Demang Kutowinangun. Setelah dianggap cukup dewasa, Demang Kutowinangun mengizinkan Haryo Dipo untuk kembali  membangun Kademangan Wawar.

Haryo Dipo kembali ke Kademangan Wawar dan tinggal di bekas rumah orang tuanya yang dulu dibakar habis oleh Demang Sampang sewaktu ia masih kecil dalam pengasuhan Demang Kutowinangun. Rakyat di Kademangan Wawar merasa gembira atas kehadiran Haryo Dipo, penerus pemimpin Kademangan Wawar.

Pada suatu hari, saat Haryo Dipo sedang berjalan menyusuri jalan setapak menuju ke sungai Wawar. Sungai yang melintasi Kademangan Wawar dan Kademangan Sampang, ia merasa ada orang yang mengikutinya.

"Hei siapa di situ?" teriak Haryo Dipo sambil berjalan ke arah yang ia curigai. Namun, tak ada satu orang pun di sana. Tapi, ia tetap merasa yakin bahwa tadi ada seseorang yang mengikutinya. Haryo Dipo  pun lebih waspada, berjaga-jaga jika ada orang yang bermaksud jahat padanya. Ia terus berjalan menelusuri jalan setapak itu hingga tiba-tiba ia mendengar teriakan seorang gadis.

"Aaaaaa, tolong...!" suara jeritan gadis itu.

Haryo Dipo yang mendengar teriakan bergegas berlari ke arah suara jeritan itu. Benar saja, di jalan setapak itu ada seorang gadis cantik mengenakan kebaya dan kain jarit sedang terjongkok lemas sambil menunjuk ke arah pohon besar di depannya. Ternyata ada seekor ular besar bertengger di dahan pohon randu alas. Dengan keberaniannya Haryo Dipo langsung mengambil ular itu dengan tangan kosong dan membungnya ke tempat yang jauh. Gadis yang tadi ketakutan perlahan hilang rasa takutnya. Ia merasa takjub pada keberanian Haryo Dipo. Ular itu terlihat tunduk dan menurut kepada haryo Dipo. Gadis cantik yang bernama Roro Suyatmi itu pun mengucapkan terimakasih.

Setelah kejadian itu, Haryo Dipo dan Roro Suyatmi menjadi saling mengenal dan lama-lama akrab serta sering bertemu di bawah pohon randu alas yang ada di tepi jalan setapak menuju ke sungai Wawar. Dari keakraban dan kebersamaan mereka membuat mereka saling suka. Ayah Roro Suyatmi murka mengetahui putrinya menyukai Haryo Dipo. Ia memerintahkan Roro Suyatmi untuk menjauhi Haryo Dipo dan tidak boleh ada hubungan apapun diantara keduanya.

Roro Suyatmi menjadi sangat sedih karena dilarang bertemu dengan Haryo Dipo. Ia pun hanya bisa pergi ke halaman kademangan untuk menenangkan diri dengan duduk di bawah pohon manggis. Tiba-tiba ada seseorang yang menariknya dari belakang. Mulutnya dibekap oleh orang tersebut. Beruntung sebelum benar-benar dibawa lari oleh orang misterius itu, Roro Suyatmi sempat berteriak minta tolong.

"Aaaa, tolong-tolong!!" jerit Roro Suyatmi yang akhirnya pingsan di tangan orang misterius itu.

Haryo Dipo yang kebetulan sedang berada tidak jauh dari tempat itu mendengar suara jeritan Roro Suyatmi, ia langsung berlari mendekatinya. Ia marah melihat Roro Suyatmi yang sudah pingsan di tangan orang misterius itu. Dengan keberaniannya, Haryo Dipo menghadang orang itu. Ia tidak rela Roro Suyatmi disakiti.

Terjadilah pertarungan antara si penculik dengan Haryo Dipo. Tak berselang lama datanglah Demang Sampang dengan dikawal para pengikutnya. Mereka langsung membantu Haryo Dipo, dan si penculik pun berhasil dikalahkan. Roro Suyatmi pun dapat lepas dari genggaman orang itu. Sayang, penculik itu berhasil melarikan diri.

Setelah kejadian itu, Demang Sampang tidak lagi melarang hubungan Haryo Dipo dengan putrinya. Haryo Dipo sering menemui Roro Suyatmi di rumah Demang Sampang.  Suatu sore, saat matahari hampir tenggelam, dan Haryo Dipo hendak berpamitan untuk pulang, segerombolan orang tak dikenal mendatangi Kademangan Sampang. Para penjaga Kademangan Sampang tidak sanggup mengalahkan mereka. Grombolan orang tak dikenal itu hendak masuk ke rumah untuk mencelakai Roro Suyatmi dan Demang Sampang.

Sebelum mereka memasuki pintu, Haryo Dipo menghardik mereka.

“Langkahi dulu mayatku jika kalian ingin memasuki pintu itu.”

Grombolan penyusup itu pun marah, dan langsung menghunus senjata untuk menghabisi Haryo Dipo. Dengan gesit Haryo Dipo menghindari semua serangan mereka. Pukulan dan tendangan Haryo Dipo gantian mendarat telak di tubuh para penyusup itu. Sekali terkena pukulan dan tendangan Haryo Dipo, mereka langsung roboh kesakitan dan tak bisa bangkit lagi.

Demang Sampang keluar dari pendopo kademangan, kemudian menghunus keris dan menghunjamkan ke jantung para grombolan penyusup yang sudah terkapar tidak berdaya itu.

“Buka kain penutup muka mereka!” perintah Demang Sampang yang sudah menduga para penyusup itu adalah musuh-musuhnya yang ingin membalas dendam.

Betapa sedih dan menyesalnya Haryo Dipo setelah mengetahui bahwa ternyata gerombolan penyusup yang telah ia lumpuhkan dan kemudian dibunuh oleh Demang Sampang adalah ayah dan dua kakak laki-lakinya, serta beberapa pengikut setia keluarganya yang belasan tahun lalu pergi meninggalkan kademangan Wawar.

Dengan rasa penyesalan yang begitu dalam, Haryo Dipo berucap, “Demang Sampang, kamu telah menghabisi nyawa ayahku, saudaraku, dan pengikut-pengikut setia keluargaku. Aku bersumpah, semua rakyat Kademangan Wawar dan keturunanya tidak akan menikah dengan rakyat Kademangan Sampang.

Sejak saat itu hingga kini, sumpah Haryo Dipo terus turun-temurun dari mulut ke mulut rakyat Kademangan Sampang dan Kademangan Wawar. Dan, jika ada yang memaksakan melanggar sumpah itu, entah kebetulan atau karena tuah sumpah Haryo Dipo, maka akan terjadi hal buruk menimpa keluarga yang nekat berbesanan.
 



KLSKK Mendapat Undangan untuk Mengikuti Kegiatan Pemberdayaan Komunitas Belajar Provinsi Jawa Tengah

0 comments

 

BPGP (Balai Besar Guru Penggerak) Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan Pemberdayaan Komunitas Belajar yang ada di Kabupaten Kebumen. Beberapa komunitas yang diundang untuk mengikuti kegiatan ini, antara lain; KLSKK, Komunitas belajar.id, MGMP, dan Komunitas belajar yang ada di sekolah dari tingkat TK, SD, dan SMP.

Kegiatan yang bertajuk Pemberdayaan Komunitas Belajar Provinsi Jawa Tengah ini dihelat pada hari Kamis 20 Oktober 2022 bertempat di Candisari Hotel & Resto, Karang Anyar, Kebumen. Materi disampaikan melalui paparan PPT oleh narasumber dari BPGP, dan melalui Google Classroom. Materi tersebut, yaitu:

1. Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar

2. Identifikasi Kebutuhan Komunitas Belajar

3. Analisis Kebutuhan Prioritas Belajar Komunitas

4. RTL (Rencana Tindak Lanjut) Pembuatan Program Komunitas

Monitoring dan evaluasi akan dilakukan untuk memastikan komunitas belajar yang hadir melaksanakan RTL yang telah disusun dan diunggah ke Google Classroom panitia kegiatan dari BPGB dan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen.




KLSKK (Komunitas Literasi Sekolah Kabupaten Kebumen) Mendapat Tugas Menulis Buku Sumber Belajar Muatan Lokal: Geopark Karangsambung-Karang Bolong

0 comments


 Baca Draf Naskah Buku dengan Meng-klik Emoji Dancer Ini!
💃

Baca Draf Naskah Buku Edit 1 dengan Meng-klik Emoji Family Ini! 👪
 

VIDEO CERITA FIKSI DEWI REKSOLANI KARYA NAILA AZAHRA KELAS VII G

0 comments

 

UNTUK MENONTON VIDEO CERITA FIKSI DEWI REKSOLANI KARYA NAILA AZAHRA KLIK EMOJI POLICE OFFICE INI 👮


LOMBA MENULIS CERITA RAKYAT KEBUMEN DALAM RANGKA BULAN BAHASA 2022

0 comments

 PENYERAHAN HADIAH LOMBA MENULIS CERITA RAKYAT KEBUMEN 

Toton video penyerahan hadiah dengan meng-klik emotikon happy person ini! 🙋




Penyerahan hadiah lomba menulis cerita rakyat Kebumen dilaksanakan pada hari Selasa, 1 November 2022 bertempat di ruang teater Disarpus Kabupaten Kebumen. Hadiah diserahkan oleh Sekretaris Disarpus, Ibu Farita Listiyowati, MSi. Kabid SMP Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen, Bapak Mariyono, S.Pd., M.Pd. Ketua Komunitas Masyarakat Peduli Literasi Kabupaten Kebumen, Bapak Tri Hartoko, S.E. Owner RNA Publishing, Zainal Mutataqin Afandy, dan Ketua Komunitas Literasi Sekolah Kabupaten Kebumen, Bapak Aris Margono, M.Pd. 


Video Daftar Peserta Lomba Menulis Cerita Rakyat Kebumen


Video Nominator Pememnag Lomba Menulis Cerita Rakyat Kebumen



Video Pemenang Lomba Menulis Cerita Rakyat Kebumen



LINK PESERTA LOMBA KLIK EMOJI PURPLE HEART INI 💜

LINK PENGIRIMAN NASKAH KLIK EMOJI YELLOW HEART INI 💛
 
LINK PESERTA LOLOS SELEKSI NASKAH  KLIK EMOJI HEART DECORATION INI 💟
 
LINK 31 PESERTA MASUK NOMINASI PEMENANG KLIK BLUE HEART INI 💙

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm