468x60 Ads



Aku dan Masa Lalu. Kun Salamah. Kelas IXB

Nama :Kun Salamah
No.urut :13
Kelas   :9B  
 
AKU DAN MASA LALU 
Hasil gambar untuk aku dan masalalu
Di sebuah kota lahirlah anak perempuan bernama Ailin Dawailin Z , dia diasuh oleh neneknya .Orang tua nya bekerja diluar kota untuk membiayai Ailin.Walaupunorangtua Ailin di luar kota dia mendapatkankasih sayang yang dia pantas untuknya. Dia sekolah di SMA yang terkenal di kotanya , namun setelah lulus dari SMA tersebut dia tidak mau kuliah. Bukan karena dia bodoh dia tidak ingin kuliah. 
Pagi hari yang cerah di ruang makan Ailin dan keluarganya sarapan. Setelah 10 menit mereka sarapan Ailin berniat untuk pergi ke kamarnya. Namun, dia dicegah oleh ayahnya. "Sayang , kamu tidak mau melanjutkan untuk kuliah? Ayah akan mencarikan. universitas terbaik di kota ini kalau kamu mau"ini sudah sekian kalinya ayah menawariku sejak kemarin. "Ntahlah ayah ,sudah terlambatkah kalo kuliah sekarang "jawabku dengan suara pelan. "Mm yah , bagaimana kalo Ai kerja saja. Lagipula prestasinya juga tidak buruk. Nek , tolong aku apa mereka benar besar tidak mengenalku? "Bagaimana sayang kamu mau kan , Ayah akan beri pekerjaan yang berat" tanya ayah padaku dengan senyum lembutnya. "Boleh bu , yah " jawabku dengan senyum terpaksa. " Baiklah , kalau begitu kamu siap - siap ikut bersama ayah ke kantor sekalian nanti jalan - jalan" ucap ayahnya. 15 menit kemudian kami pun berangkat ke kantor. Setelah aku sampai di Kantor ayahku, aku mengelilingi semua isi kantor ini. Setelah dia puas mengelilingi kantor ayahnya dia berniat untuk pulang. Sesampainya di rumah Ailin langsung masuk ke kamar untuk istirahat dan akhirnya Ailin tertidur. Pukul 06.00 seperti biasanya Ailin sarapan bersama keluarga kecilnya. Setelah sarapan Ailin pun tidak lupa untuk berpamitan kepada orang tuanya. Sampai di sekolah Ailin langsung menghampiri Mira dan langsung masuk keras, pelajaran pun dimulai sampai istirahat. Jam baru saja 10 menit , aku melihat Amran sedang bermain bola basket di lapangan. Aku sangat menyukai Amran dia baik hati, suka menolong , suka senyum .Tak lama kemudian Amran dan teman- temannya pergi ke kantin dan duduk bersama Ailin dan Mira. Ailin terkejut atas semuanya itu. Setelah selesai Ailin dan Mira membereskan bekalnya dan berniat menuju ke kelas ,namun Amran tidak sengaja menginjak tali sepatu milk Aillin sehingga Ailin terjatuh. Amran minta maaf kepala Ailin dan menali sepatunya Ailin, perasaan Ailin sangat senang dia pikir hanya mimpi saja tapi itu semua kenyataan. Sampai dirumahnya Ailin langsung masuk ke kamar dan mengingat kejadian yang dia alami tadi di sekolahnya hingga Ailin tertidur pulas. Pukul 19.00 Ailin dan keluarganya makan malam. Semenjak kejadian itu Ailin sering melamun. Sudah sebulan aku tinggal di sini ,tinggal bersama orang tuaku. Mereka sangat baik dan sayang kepadaku , apapun yang aku butuhkan selalu disediakan tanpa aku yang meminta. Namun, aku lebih senang tinggal bersama nenekku di desa yang lebih sejuk daripada di kota. Semuanya indah untuk diceritakan. Tapi, kalian tidak tau apa yang aku rasakan .Sakit. Ketika semua yang aku rasakan itu Tanya sebagai bayangan atau pengganti. Aku tetap tersenyum walaupun itu pahit yang kurasakan. Pagi yang cerah seperti biasa aku turun untuk sarapan dan berangkat sekolah diantar oleh supir. Sampai di kelasnya Ailin tidak sengaja mendengar perkataan Amran dan teman-temannya , dia mendengar jelas yang di katakan oleh Amran .Bahwa dia hanya berniat untuk mempermainkan hatinya Ailin, Ailin shock mendengar semuannya itu dan dia pergi meninggalkan sekolahnya. Dia sangat sakit hati, belum juga sakit hatinya pada orang tuanya terobati, Amran menambah sakit dihatinya. Semenjak kejadian tersebut, Ailin berniat untuk tidak mau bertemu lagi dengan Amran dan sebaliknya Amran sangat ingin bertemu dan menjelaskan semuanya. Namun , semuanya sia-sia sampai akhirnya waktu benar - benar memisahkan mereka. Ailin sangat menyesal dengan masa lalu yang dia lewati, dia seharusnya bekerja di kantor ayahnya .Namun, semuanya sudah terjadi kita tidak boleh menyesali apapun masalahnya yang sudah berlalu, kita harus pandai mengaturnya jangan sampai kita terjebak di masa lalu.

0 comments:

Post a Comment

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm