468x60 Ads



TEKS CERITA FIKSI DEWI REKSOLANI KARYA KELOMPOK FISA LITAN KELAS VII G



Anggota Kelompok : 

1. Intan Dwi Anggraini

2. Janatul Nggaliyah

3. Maisa Setia. M

4. Maheswari Fitria. A

 

                                                  KEGIGIHAN DEWI REKSOLANI               

Pada suatu hari di Kerajaan Pajajaran di tanah Pasundan ada seorang anak gadis yang sedang berpamitan kepada ayahandanya, yaitu Prabu Siliwangi.

“Ayah, aku mohon doa restumu, besok aku ingin pergi mengembara dan mencari banyak ilmu,” ucap Dewi Reksolani.

“Ayah izinkan kamu, semoga kamu menjadi seorang yang besar dan berguna bagi negeri. Kamu akan ditemani oleh Paman Joko Kumbari,” jawab Prabu Siliwangi

“Terimakasih Ayahanda,”

Tibalah hari dimana Dewi Reksolani ditemani Paman Joko Kumbari pergi mengembara ke daerah timur. Ia bernyanyi dengan riang.

Mendaki gunung

Lewati lembah

Sungai mengalir indah

Ke samudra

Bersama paman

Bertualang

Saat perjalanan panjang, Dewi Reksolani memutuskan untuk berhenti dan membuat padepokan di Alas Antogo.

Dari balik rimbunnya pepohonan terdengar suara tawa yang keras.

“Ha ha ha, ha ha ha, wahai gadis cantik, akulah penguasa Alas Antogo, serahkan barang berhargamu kalau tidak hal buruk akan menimpamu,” ancam sang perampok.

Pikir pimpinan grombolan perampok itu, Dewi Reksolani akan menyerahkan barang berharganya, tapi Dewi Reksolani dan Paman Joko Kumbari malah melawan perampok itu dengan berani.

“Hiat, hiat, hiat”

“Hiat, hiat, hiat”

“Hiat, hiat, hiat”

Dewi Reksolani dan Paman Joko Kumbari akhirnya berhasil mengalahkan para perampok penguasa Alas Antogo itu. Namun,  tiba-tiba Paman Joko Kumbari terdiam sepertinya ia sedang memikirkan sesuatu. Dewi Reksolani pun bertanya.

“Paman kenapa Engkau terdiam?”

“Paman khawatir dengan keselamatanmu, apa sebaiknya kita pulang saja. Sepertinya Alas Antogo berbahaya bagi anak gadis sepertimu.”

“Terimaksih Paman, tapi tekadku sudah bulat. Ada keyakinan dalam diri, Alas Antogo ini tempat yang tepat untuk kita singgahi.”

“Baiklah jika itu sudah menjadi tekadmu. Paman akan selalu mendukung dan menjagamu sekuat tenaga. Semoga padepokan yang akan kita bangun dapat berguna bagi sesama,” kata Paman Joko Kumbari.

Berhenti Paman Joko kumbari berkata, tiba-tiba terjadi guncangan hebat. Tanah yang mereka pijak bergetar dan pepohonan bergoyang.

“Paman apa yang terjadi?” tanya Dewi Reksolani.

“Sepertinya ini gempa bumi,” jawab Paman Joko Kumabri.

Pada saat terjadi guncangan dahsyat itu, munculah benda pusaka.

“Benda apa ini paman?” tanya Dewi Reksolani.

Paman Jaka Kumbari mengetahuinya dan tersenyum.

“Ini adalah pusaka Cluntang yang berisi kutu-kutu walang antogo. kita bisa menggunakannya untuk membasmi kejahatan,” jawab Paman Joko Kumbari.

“Sungguh hamba bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, semoga perintah ayahanda Prabu Siliwangi dapat aku laksanakan dengan baik.”

Alas Antogo yang dulunya angker sekarang telah ditempati oleh Dewi Reksolani dan Paman Joko Kumabri. Padepokan yang mereka bangun sekarang telah ramai oleh orang yang ingin menimba ilmu dan belajar beladiri.

Demikian kisah dari Dewi Reksolani. Jadilah kalian anak yang gigih dan pemberani seperti Dewi Reksolani.

0 comments:

Post a Comment

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm