TEKS CERITA FIKSI DEWI REKSOLANI KARYA KELOMPOK FISA LITAN KELAS VII G
Anggota Kelompok :
1. Intan Dwi Anggraini
2. Janatul Nggaliyah
3. Maisa Setia. M
4. Maheswari Fitria. A
KEGIGIHAN DEWI REKSOLANI
Pada suatu hari di Kerajaan Pajajaran di tanah Pasundan ada seorang anak gadis yang sedang berpamitan kepada ayahandanya, yaitu Prabu Siliwangi.
“Ayah, aku mohon doa restumu, besok aku ingin pergi mengembara dan mencari banyak ilmu,” ucap Dewi Reksolani.
“Ayah izinkan kamu, semoga kamu menjadi seorang yang besar dan berguna bagi negeri. Kamu akan ditemani oleh Paman Joko Kumbari,” jawab Prabu Siliwangi
“Terimakasih Ayahanda,”
Tibalah hari dimana Dewi Reksolani ditemani Paman Joko Kumbari pergi mengembara ke daerah timur. Ia bernyanyi dengan riang.
Mendaki gunung
Lewati lembah
Sungai mengalir indah
Ke samudra
Bersama paman
Bertualang
Saat perjalanan panjang, Dewi Reksolani memutuskan untuk berhenti dan membuat padepokan di Alas Antogo.
Dari balik rimbunnya pepohonan terdengar suara tawa yang keras.
“Ha ha ha, ha ha ha, wahai gadis cantik, akulah penguasa Alas Antogo, serahkan barang berhargamu kalau tidak hal buruk akan menimpamu,” ancam sang perampok.
Pikir pimpinan grombolan perampok itu, Dewi Reksolani akan menyerahkan barang berharganya, tapi Dewi Reksolani dan Paman Joko Kumbari malah melawan perampok itu dengan berani.
“Hiat, hiat, hiat”
“Hiat, hiat, hiat”
“Hiat, hiat, hiat”
Dewi Reksolani dan Paman Joko Kumbari akhirnya berhasil mengalahkan para perampok penguasa Alas Antogo itu. Namun, tiba-tiba Paman Joko Kumbari terdiam sepertinya ia sedang memikirkan sesuatu. Dewi Reksolani pun bertanya.
“Paman kenapa Engkau terdiam?”
“Paman khawatir dengan keselamatanmu, apa sebaiknya kita pulang saja. Sepertinya Alas Antogo berbahaya bagi anak gadis sepertimu.”
“Terimaksih Paman, tapi tekadku sudah bulat. Ada keyakinan dalam diri, Alas Antogo ini tempat yang tepat untuk kita singgahi.”
“Baiklah jika itu sudah menjadi tekadmu. Paman akan selalu mendukung dan menjagamu sekuat tenaga. Semoga padepokan yang akan kita bangun dapat berguna bagi sesama,” kata Paman Joko Kumbari.
Berhenti Paman Joko kumbari berkata, tiba-tiba terjadi guncangan hebat. Tanah yang mereka pijak bergetar dan pepohonan bergoyang.
“Paman apa yang terjadi?” tanya Dewi Reksolani.
“Sepertinya ini gempa bumi,” jawab Paman Joko Kumabri.
Pada saat terjadi guncangan dahsyat itu, munculah benda pusaka.
“Benda apa ini paman?” tanya Dewi Reksolani.
Paman Jaka Kumbari mengetahuinya dan tersenyum.
“Ini adalah pusaka Cluntang yang berisi kutu-kutu walang antogo. kita bisa menggunakannya untuk membasmi kejahatan,” jawab Paman Joko Kumbari.
“Sungguh hamba bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, semoga perintah ayahanda Prabu Siliwangi dapat aku laksanakan dengan baik.”
Alas Antogo yang dulunya angker sekarang telah ditempati oleh Dewi Reksolani dan Paman Joko Kumabri. Padepokan yang mereka bangun sekarang telah ramai oleh orang yang ingin menimba ilmu dan belajar beladiri.
Demikian kisah dari Dewi Reksolani. Jadilah kalian anak yang gigih dan pemberani seperti Dewi Reksolani.
TEKS CERITA FIKSI MBAH LANCING KARYA KELOMPOK LOVELY LADIES KELAS VII G
ANGGOTA:
1. APRILLIA KHARISMAWATI
2. EKA SISWI PRAWESTI
3. DAYANA BATRISYA. K.D
Mbah Lancing
Mbah Lancing adalah putra dari Mbah Keti Joyo. Mbah Lancing memiliki nama asli Abullah Iman yang disebut Kyai Baji bin Dipodrono bin Keti Joyo.
Lancing artinya kain pengikat kepala. Semasa hidup, Kyai Baji gemar menggunkan ikat kepala saat pergi kemana-mana.
"Aku akan mengabdikan hidupku untuk menyebarkan agama Islam di wilayah ini," ucap Mbah Lancing atau Kyai Baji berbicara dengan ayahnya Mbah Keti Joyo.
Dengan mendapatkan restu dari Ayahnya, Mbah Lancing memulai penyebaran Islam di pesisir selatan tanah Jawa.
"Ayo, kita kembangkan penyebaran agama Islam di wilayah ini", ucap Mbah Lancing kepada sahabatnya Mbah Kyai Marwi.
"Ayo, kita pergi ke desa-desa yang ada di sepajang pesisir pantai selatan tanah Jawa ini. Kamu ke arah barat aku ke arah timur," jawab Mbah Lancing.
Bersama Mbah Kyai Marwi, Mbah Lancing merintis pemukiman di Desa Tlogo Mirit, Kebumen.
Sepanjang hidupnya dihabiskan untuk penyebaran agama Islam dengan ciri khas kain batik saat pergi ke mana pun sehingga orang-orang kemudian memanggilnya dengan sebutan Mbah Lancing.
Setelah sepuh dan tidak bisa melakukan aktivitas dakwah, Mbah Lancing pulang ke rumah orang tuanya. Tidak lama kemudian Mbah Lancing wafat. Mbah Lancing dimakamkan di Desa Mirit, di komplek pemakaman Wonoyudo-1.
Pusara Mbah Lancing memiliki keunikan, yaitu berupa tumpukan jarit atau kain batik di atas makamny. Semua itu dilakukan oleh para peziarah untuk memberi penghormatan atas jasa-jasanya menyebarkan agama Islam di wilayah Urut Sewu.
TEKS CERITA FIKSI ALAS ANTOGO KARYA KELOMPOK GARUDA KELAS VII G
Anggota : 1. Ade Purwanto
2. Azka Suhada
3. Hanif Zainul
4. Damar Pratama
ASAL ANTOGO
Dahulu kala ada sebuah hutan atau alas yang terkenal angker. Hutan itu dikenal dengan nama Alas Antogo. Alas Antogo berada di daerah Urut Sewu, yaitu sebuah wilayah yang membentang sepanjang pesisir Pantai Selatan. Batas sebelah barat adalah Desa Logending Kecamatan Ayah. Batas sebelah timur adalah sungai atau Kali Awu-Awu yang berada di perbatasan Kabupaten Purworejo dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada zaman dahulu Alas Antogo ditinggali oleh seorang gadis pengembara dan pamannya. Ia bernama Dewi Reksolani, putri dari Prabu Siliwangi Raja Pajajaran. Pamannya bernama Joko Kumbari. Mereka berdua membangun sebuah padepokan di Alas Antogo, setelah sebelumnya mengalahkan perampok penguasa Alas Antogo. Sesaat setelah mereka bertarung melawan perampok, terjadi guncangan hebat yang disebut lindu atau semacam gempa sebagai pertanda munculnya sejata pusaka cluntang yang berisi kutu-kutu walang antogo.
"Paman, kita tinggal di sini saja. Kita bangun padepokan di tempat ini!' ucap Dewi Reksolani pada pamannya Joko Kumbari.
"Tapi di sini berbahaya, banyak penjahat yang akan mengganggu ketenangan kita," jawab Paman Joko Kumbari.
"Ada keyakinan di hatiku kalau tempat ini cocok untuk kita tinggali," kata Dewi Reksolani meyakinkan Paman Joko Kumbari.
"Baiklah kalau itu sudah menjadi tekadmu. Paman akan selalu mendukung dan menjagamu," jawab Paman Joko Kumbari membuat Dewi Reksolani merasa lega.
Sejak saat itu, Alas Antogo yang duulunya angker, banyak dihuni para perampok menjadi aman dan tentaram. Warga di sekitar Alas Antogo berdatangan untuk berguru di padepokan yang didirikan oleh Dewi Reksoani dan Paman Joko Kumbari.
TEKS CERITA FIKSI DEWI REKSOLANI KARYA KELOMPOK CAH NDESO KELAS 7 G
ANGGOTA :
1. RESTU DWI. R
2. M. RADIT
3. M. FAHRUL. D
4. ARYA BAYU. S
DEWI REKSOLANI
Pada suatu hari ada dua orang menghadap Raja Pajajaran. Mereka adalah Dewi Reksolani dan Pamannya Joko Kumbari. Dewi Reksolani bermaksud untuk berpamitan pada ayahnya, Prabu Siliwangi.
"Ayah, aku mohon doa restunya. Besok aku ingin pergi mengembara dan mencari banyak ilmu," ucap Dewi Reksolani.
"Ayah izinkan kamu, semoga kamu menjadi seorang yang besar dan berguna bagi negeri. Kamu akan minta ditemani oleh siapa?" tanya Prabu Siliwangi.
"Aku akan ditemani oleh Paman Joko Kumbari," Jawab Dewi Reksolani.
"Baiklah, berhati-hatilah dan jaga dirimu baik-baik," pesan Prabu Siliwangi pada putri kesayangannya itu.
"Baiklah, berhati-hatilah dan jaga dirimu baik-baik," pesan Prabu Siliwangi pada putri kesayangannya itu.
"Terimakasih Ayahanda," ucap Dewi Reksolani gembira.
Tibalah hari dimana Dwi Reksolani menggembara ke daerah timur. Saat perjalanan panjang, Dwi Reksolani memutuskan untuk singgah di Alas Antogo.
Tiba-tiba ada suara tawa yang terdengar dari balik pohon besar. Ternyata itu suara tawa segrombolan perampok penguasa Alas Antogo. Mereka ingin mengambil barang bawaan milik Dewi Reksolani. Perampok itu berpikir, Dewi Reksolani akan memberikan barang bawaannya, tetapi Dwi Reksolani dan Paman Joko Kumbari malah melawan perampok itu dengan berani.
Dewi Reksolani dan Paman Joko Kumbari berhasil mengalahkan para perampok. Namun, tiba-tiba Paman Joko Kumbari terdiam, dan Dewi Reksolani pun bertanya.
"Paman, kenapa Engkau terdiam?"
Paman Joko Kumbaro pun menajwab, "Aku khawatir akan keselamtanmu. Sepertinya Alas Antogo berbahaya bagi anak gadis sepertimu."
Dewi Reksolani memahami kekhawatiran Paman Joko Kumbari. Ia pun berkata, "Terimakasih Paman, tapi tekadku sudah bulat. Ada keyakinan dalam diri jika Alas Antogo ini tempat yang tepat untuk kita singgahi."
Baiklah jika itu sudah menjadi tekadmu. Paman akan selalu mendukung dan menjagamu," ucap Paman Joko Kumbari.
Alas Antogo yang dahulunya angker, sekarang telah ditempati oleh Dewi Reksolani dan Paman Joko Kumbari. Padepokan yang mereka bangun ramai didatangi oleh orang-orang yang ingin menimba ilmu dan belajar bela diri.
KLSKK (KOMUNITAS LITERASI SEKOLAH KABUPATEN KEBUMEN)
STRUKTUR ORGANISASI KOMUNITAS LITERASI SEKOLAH KABUPATEN KEBUMEN
PERIODE 2021 S.D 2023
NO. | STRUKTUR | NAMA | JABATAN | UNIT KERJA |
1 | PELINDUNG | KEPALA DISDIKPORA | ||
2 | PENASEHAT | 1. Kabid Pendidikan SMP | ||
2. Kabid Pendidikan SD | ||||
3. Kabid Pendidikan PAUD | ||||
4. Kabid Perpustakaan Disarpus | ||||
3 | KETUA 1 | Aris Margono, M.Pd. | Guru | SMP Negeri 1 Mirit |
4 | KETUA 2 | Indri Diyah Retnani, S.Pd | Guru | SD NEGERI 4 KUTOSARI KEBUMEN |
5 | SEKRETARIS 1 | MA'RIFAH, S.Pd., M.Pd. | Kepala Sekolah | SD Negeri 1 Wonorejo |
6 | SEKRETARIS 2 | Dwi Juliastuti, S.Pd | Guru | SMP Negeri 5 Kebumen |
7 | BENDAHARA 1 | Elin Marlina, S.Pd. | Guru | SMA Negeri 1 Pejagoan |
8 | BENDAHARA 2 | Ida Purwati S.Pd.I | Guru | SDN 3 Kuwayuhan |
9 | ADMIN WEBSITE | Abu Mansur, SE.,M.Pd | - | MTs Salafiyah Syafi'iyah Grogolpenatus |
Supriyono,S.I.Pust | Pustakawan Ahli | Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen | ||
Endah Tri Rachmani, S.Sos | Guru | SMA Negeri 1 Pejagoan | ||
10 | ADMIN YOUTUBE | Tri Puji Astuti, S.Pd. | Guru | SMPN 1 Kebumen |
Eko Wahyudi S.Pd | Guru | SMPN 1 Karangsambung | ||
Edy Susiadi Purnama, S.Pd | Kepala Sekolah | SMP Negeri 1 Gombong | ||
11 | ADMIN INSTAGRAM | Ika Indra Weni, S. Pd. SD | Guru | SD NEGERI 1 GUNUNGMUJIL KUWARASAN |
Hikmah Sholawati, S.Pd.I. | Guru | MIN 1 Kebumen | ||
Basiyem, S.Pd | Guru | SMP Negeri 1 Karangsambung | ||
12 | ADMIN FACEBOOK | Dra. Puji Purwanti Anggarsih | Guru | SMP N 1 Alian |
Dra. Emi Titisari | Guru | SMP Negeri 5 Kebumen | ||
Yoyo Suroyo, S.Pd. | Guru | |||
13 | PENERBITAN DAN PEMASARAN | Wahyudi,S.Pd. | Guru | SMP Negeri 3 Kebumen |
S. Faridah Ifadati, S.Pd | Guru | SDN 3 Kebulusan Pejagoan | ||
Faidah Setyaningsih,S.Sos. | Guru | SMA Negeri 1 Mirit | ||
14 | PENGGALANGAN SPONSOR | Karminingsih. S.Pd.SD | Kepala Sekolah | SDN 1 Mulyosri |
Nurhasanah, S.Pd | Guru | SDN 1 Banjarwinangun | ||
Achmad Hufron, S.Pd.Jas, MPd | Kepala Sekolah | SDN 1 Karangsari | ||
15 | SEKSI DIKLAT | Turiyo Ragilputra, S.Pd | Guru | SDN Benerkulon, Kec. Ambal |
Eko Sajarwo | Pegiat Literasi | - | ||
H. Arif Dana Putra, S.Si. | Direktur | PT. Luk Ulo Farma (Perseroda) | ||
Widi Riani, S.Pd., M. Pd. | Guru | SDN 2 Jogomertan | ||
Dra. Tri Wahyuni, M.M. | Kepala Sekolah | SMP Negeri 1 Mirit |
Bahan Ajar Menggubah Cerita Fiksi Bermuatan Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Mading Digital Sekolah
Langkah-Langkah Pembelajaran Menggubah Cerita Fiksi Bermuatan Kearifan Lokal Melalui
Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Mading Digital Sekolah.
1. Membentuk kelompok atau boleh juga sendiri.
2. Membuka website mading digital sekolah melalui alamat www.smpn1mirit.com atau dengan
meng-klik emoji ok hand sign ini! 👌
3. Memaca teks narasi bermuatan kearifan lokal berjudul Dewi Reksolani yang terdapat dalam e-book
berjudul Mbah Lancing dengan meng-klik emoji man ini! 👨
4. Membaca teks atau menonton video, contoh menggubah cerita fiksi berjudul Kegigihan Dewi
Reksolani!
* Contoh menggubah teks cerita fiksi berjudul Dewi Resolani. Klik emoji princess ini! 👸
* Contoh menggubah video cerita fiksi berjudul Dewi Reksolani. Klik emoji girl ini! 👧
5. Memilih salah satu teks narasi dalam e-book berjudul Mbah Lancing untuk digubah menjadi cerita
fiksi dalam format teks atau video!
6. Menyusun rencana kerja menggubah cerita fiksi bermuatan kearifan lokal dalam bentuk tabel!
Untuk melihat contoh rencana kerja. Klik emoji eyes ini! 👀
7. Mengomunikasikan rencana kerja yang sudah disusun kepada Pak guru untuk mendapat penguatan!
8. Menggubah cerita fiksi bermuatan kearifan lokal dalam format teks atau video, bersumber dari
e-book berjudul Mbah Lancing.!
9. Menyelesaikan kegiatan menggubah cerita fiksi bermuatan kearifan lokal di rumah atau di luar jam
pelajaran sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun.
10. Menunjukan hasil kerja menggubah cerita fiksi bermuatan kearifan lokal, bersumber dari e-book
berjudul Mbah Lancing, dan meminta tangapan serta masukan dari Pak guru.
11. Memperbaiki hasil kerja menggubah cerita fiksi bermuatan kearifan lokal sesuai dengan
tanggapan dan masukan dari Pak guru.
12. Menyimak video tutorial cara mengunggah file ke mading digital sekolah dengan meng-klik emoji
raised hand ini! ✋
13. Mengunggah hasil kerja cerita fiksi bermuatan kearifan lokal ke website mading digital sekolah
pada menu PTK dan PB.
Untuk melihat tampilan menu PTK dan PB, klik emoji green heart ini! 💚
14. Pada akhir kegiatan pembelajaran menggubah cerita fiksi bermuatan kearifan lokal melalui
pembelajaran berdiferensiasi berbasis mading digital sekolah, lakukan refleksi 4F.
Untuk melihat pertanyaan pada refleksi F4, klik emoji blue heart ini! 💙
Kegiatan KGP Bulan September 2022: Pendampingan Percepatan PMM
Pendampingan Percepatan PMM. Sabtu 24 September 2022
Pendampingan Percepatan PMM di Korwil Kutowinangun, khususnya gugus Permadi dan Nakulo yang terdiri dari 10 sekolah dasar negeri.
Narasumber kegiatan pendampingan:
1. Nuryasih, S. Pd (GPAngkatan 2)
2. Tri Handoko, S. Pd (Guru Kelas IV yang telah mengikuti pelatihan di LPMP)
Peserta pendampingan adalah Guru kelas I, guru kelas IV, guru Mapel PJOK, dan mapel PAIBP.
Guru tersebut merupakan guru yang sudah menerapkan kurikulum merdeka sehingga menjadi sasaran utama percepatan PMM. Selain itu, pelatihan tatap muka yang pernah diikuti terbilang terlalu singkat waktunya sehingga diperluakn pemantapan kembali melalui PMM agar dalam melaksanakan kurikulum merdeka sesuai dengan yang diharapkan.
Pelatihan dilaksanakan secara luring bertempat di SDN Tanjungsari, Kutowinangun. Peserta mempelajari modul PMM. Pada saat tatap muka, tiap sekolah dibagi tugas untuk mempresentasikan materi (modul) yang telah dipelajari dan peserta lain menanggapi. Pada proses inilah terjadi pembelajaran yang nyata. Guru melakukan sharing tentang permasalahan yang dihadapi di sekolahnya dan ada pula yang berbagi pengalamannya.
Selain di Korwil Kecamatan Kutowinangun. Pendamingan Percepataan PMM juga dilaksanakan di Kecamatan Bulus Pesantren.
Petugas Pendamping:
1. Bu Jumiati,S.Pd : Pengawas
2. Nurhamidah, S.Pd.SD : GP Buluspesantren
3. Marsono : GP Bulus
Kegiatan percepatan PMM, utk guru mapel PAI dan PJOK, Kec Buluspesantren, diikuti oleh 28 guru PAI, dan 28 guru PJOK
KARNAVAL HARI JADI KEBUMEN KE-393
Pada hari Minggu 21 Agustus 2022 dilaksanakan karnaval dalam rangka hari jadi Kabupaten Kebumen ke 393. Star dari Stadion Candradimuka dan finis di alun-alun Kebumen. Peserta kanaval dari berbagai instansi pemerintah dan swasta yang ada di Kabupaten Kebumen, salah satunya Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kebumen.
Pada karnaval hari jadi Kabupaten Kebumen ke 393, Dinas pendidikan Kepemudaan dan Olahraga mengusung tema Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila. Ada dua mobil yang dihias. Mobil satu bertema Merdeka Belajar yang dinaiki oleh siswa, guru, dan pengawas berprestasi. Mobil dua bertema Profil Pelajar Pancasila yang dinaiki oleh komunitas belajar yang ada di Kabupaten Kebumen, salah satunya Komunitas Literasi Kebumen yang diwakili oleh penggerak komunitas, yaitu Bapak Aris Margono, M.Pd.