468x60 Ads



E-Portofolio. DITO ADITYA. Kelas 7 B

Tugas : Sabtu 2 Mei 2020
Membuat Poster #KompakKalahkanCorona#


Jawaban Tayangan materi Belajar dari Rumah di TVRI

Senin, 13 April 2020
Dokumenter : Karimun Jawa

1.-memelihara peninggalan sejarah
   -menjaga kebersihan dan keindahannya
   -melestarikan benda bersejarah agar tidak rusak

2.Hutan adalah paru-paru dunia maksudnya adalah gudangnya oksigen yg bersih,jika hutan sudah
   mulai rusak maka akan mengakibatkan bencana alam atau pencemaran.

Rabu, 15 April 2020
Dokumenter : Javanologi dan Ronggowarsito

1. Karena pemerintah kolonial menekan petani untuk menanam hasilkomoditas yang seluruhnya
    harus disetorkan kepada pemerintah.

2. Saya ingin mengingatkan bahwa untuk menggali peradaban di indonesia harus melalui produser
    yang ditentukan oleh pemerintah. Jadi, yang saya lakukan pertama kali adalah mencegahnya
    dengan menanyakan apakah orang asing telah mempunyai izin untuk menggali peradaban tersebut.

Jumat, 17 April 2020
Dokumenter : Ayam Betutu

1. Cara memperkenalkan kuliner Nusantara kepada orang asinh adalah dengan mengajak orang asing
    itu mencicipi kuliner Nusantara dengan cara yang menarik,seperti dengan mengemukakan rasa
    dari kuliner tersebut atau bisa jg dengan memberi tahu cara pembuatanya dan bahan - bahan apa
    saja yang digunakan.
2. Ada dan banyak karena hobi saya adalah traveling,sehingga saya mengetahui sendiri kuliner
    Nusantara dibeberapa pulau di Indonesia. Contoh di Jawa Barat Cirebon ada nasi jamblang.
    Pendapat saya tentang nasi jamblang adalah nasi yang dibungkus dengan daun jati yang memiliki
    cita rasa yang unik karena arlma daun jati menambah rasah gurih pada nasi tersebut. Pilihan menu
    yang bergam menambah selera sehingga muncul rasa ingin terus menambah nasi jamblang
    tersebut. Kuliner tersebut dapat bertahan jika tetap dipertahankan keasliannya dan juga promosi
    mengenai kekhassan nasi jamblang tetang ada dan tetang dicari di era milenial ini.

Senin, 20 April 2020
Tokoh-Tokoh Nusantara

1 -Apabila hendak menjadi penguasa
    Mereka harus bisa bersikap bijaksana

  -Barang siapa yang suka menunda
   Niscaya dia kehilangan kesempatan berharga

  -Belajar dikala muda
   Supaya senang dikala tua
2.Pendidikan saat ini berubah menjadi pendidikan berbasis digital,hal ini mempermudah siswa untuk
   mencari cara dalam mengakses  pembelajaran lebih muda melalui digital tanpa harus menggunakan
   buku atau alat tulis.
3.Kemasan yang saya temukan dari mereka yaitu :
   • Mereka sama sama berjuang melawan penjajah
   • Mereka sama sama berjuang untuk negara.
   • Mereka sama sama berkorban demi bangsa.
4.Saya dapat meneladani sikap tanggung jawabnya, pantang menyerah, bekerja sama, semangatnya,
   dan segala sikap yang baik dari para tokoh tokoh tersebut.

Rabu, 22 April 2020
Pelangi Nusantara : Tradisi Lenggang Nyai

1. Keunikan Tari Lenggang Nyai adalah perpaduan unsur budaya Cina dan Betawi dalam busana
   yang dikenakan.Biasanya busana penari Lenggang Nyai menggunakan warna terang,seperti warna
   hijau terang,dan merah terang.Selain itu pada bagian kepala dihiasi dengan hiasan seperti mahkota
   yang identik dengan budaya Cina, pada pertunjukan tarian ini juga diiringi dengan musik
   tradisional Betawi,yaitu Gambang Kromong.
2.-Pola lantai pada tari tradisional itu berdasarkan pola yang sudah ada dari dulunya, sedangkan pada
    tari kreasi baru pola berdasarkan pola yang sudah ada ataupun  juga dapat diubah.
  -Pola lantai tradisional adalah tarian yang menggunakan pola lantai mudah tapi  kuat.
  -Sedangkan tari kreasi adalah tari yang terdiri dari gabungan tari yang dibuat oleh kita sendiri.
3.Tari Lenggang Nyai adalah salah satu tarian khas Jakarta yang diambil dari sebuah cerita
   rakyat.Banyak pesan dan makna yang ingin disampaikan melalui tarian ini, terutama pesan
   mengenai kebebasan wanita.Tari ini pun sering kali ditampilkan dalam berbagai acara di
   Jakarta. Nama Tari Lenggang Nyai berasal dari kata "lenggang" yang berarti melengak-lengok dan
   "nyai" yang diambil dari cerita Nyai Dasimah.Menurut sejarah,Tari Lenggang Nyai diciptakan oleh
   seorang seniman tari dari Yogyakarta.

Jumat 24 April 2020
Situs Bersejarah Batu Berak

1.-melestarikan dan menjaga wisata alam yang kita miliki
   -giat mempromosikan wisata alam tersebut ke media sosial agar orang lain tertarik untuk
    berkunjung.
  -memusatkan wisata alam tersebut menjadi wisata andalan daerah sehingga orang akan
   tertarik. semakin banyak orang yang berkunjung, semakin bagus dampaknya kepada masyarakat
   sekitar wisata tersebut.
  -bekerja sama kepada warga sekitar untuk turut serta memelihara dan merawat wisata tersebut.
2.-mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam memelihara dan menjaga situs
    bersejarah tersebut.
  -membuat museum untuk merawat benda-benda bersejarah.
  -membuat aturan atau sanksi yang tegas bagi siapapun yang melanggar.
  -mempromosikan situs bersejarah tersebut sampai ke luar negeri agar dapat dijadikan sebagai
   warisan dunia.

Senin, 27 April 2020
Pesona Masjid Agung Banten

1. Saat itu kondisinya masih seperti dijaman eradigital san sedangkan sekarang banyak alat2 canggih.
2. Maknanya yaitu tumpak tiangnya berbentuk labu yaitu supaya menjaga keadilan tiang maksudnya
    yaitu supaya orang-orang yang ada disana memiliki sifat adil tidak membeda bedakan.
3. Bentuknya menggunakan kayu,meskipun bangunannya  menggunakan kayu tetapi bangunannya
    tetap kuat,bangunan masjid itu melambangkan bahwa meskipun berbeda beda tetap bersatu tidak
    betengkar.

Rabu, 29 April 2020
Vulkanologi

1. Pulau di Indonesia yang tidak memiliki gunung api adalah pulau Kalimantan dan Papua.
2. Gunung api meletus,terjadi akibat endapan magma didalam perut bumi yang didorong keluar oleh
    gas yang bertekanan tinggi .Dari letusan- letusan seperti inilah gunung api terbentuk.
3. Karena awan panas yang menyembur dari erupsi gunung api sangat tebal.
    Ketebalannya bisa mencapai 30-50 meter bahkan ada yang mencapai 220meter.
    Awan panas ini bergerak sangat cepat dengan kecepatan 30 meter/detik bahkan bisa mencapai 200
    meter/detik
    Awan panas ini juga membawa suhu yang sangat panas mencapai 350° yang mengadung gas
    flour, belerang, H2S(gas asam), magnesium serta kalium yang sangat berbahaya bagi makhluk
    hidup.

Senin, 4 Mei 2020
Kain Batik

1.Filosofi batik di luar Pulau Jawa sangat berbeda dengan batik yang berasal dari Jawa. Hal ini
   disebabkan karena adanya sejumlah perbedaan.
   Antara lain,perbedaan struktur sosial dan wilayah,perbedaan tingkah kemakmuran,perbedaan
   sumber daya alam yang dimiliki di daerah tersebut,serta perbedaan sejarah asal usul daerah
   tersebut.
2.Corak Batik Parang memiliki Falsafah yaitu hanya raja dan kerabatnya saja yang boleh memakai
   batik Parang tersebut.
   Inilah yang menjadikan motif batik Parang yaitu besar dan kecilnya yang memiliki arti status sosial
   dari pemilik batik Parang tersebut.
   Corak Batik Truntum memiliki Falsafah cinta yang tmbuh kembali,cinta yang abadi,tulus serta
   semakin lama semakin bertumbuh.
   Corak Batik Truntum ini sering dipakai oleh orang tua pengantin saat acara pernikahan. Hal ini
   memiliki makna bahwa cinta yang semakin bertumbuh akan terjadi dan dimiliki oleh ke dua
   mempelai.
3.Jika saya memiliki keahlian untuk membatik, saya akan membuka sanggar khusus untuk belajar
   batik, di mana semua orang bisa belajar gratis di sanggar tersebut.
   Agar teman-teman kita juga tertarik dengan batik, kita sampaikan pada mereka keunggulan kain
   batik dibandingkan dengan kain modern lainnya.
   Kita sampaikan pula bahwa dengan memiliki keahlian membatik, kita juga bisa membuka
   wirausaha untuk memproduksi dan menjual kain maupun baju batik sendiri.
   Dan akhirnya mereka tertarik untuk belajar membatik karena ada nilai ekonomis di dalamnya.

Rabu, 6 Mei 2020
Tutorial Penyutradaraan Produksi Artistik

1.Jika ingin membuat fim pendek dengan menggunakan gawai atau smartphone atau HP, agar film
   menjadi bagus maka tata artistik yang harus dilakukan adalah:
- Tentukan lokasi sesuai tema dalam film
- Dana yang dialokasikan untuk film yang dibuat
- Jadwal dan progress yang harus dilakukan
- Properti yang dibutuhkan untuk film yang dibuat meliputi kostum, peralataan, setting tempat
- Make Up
- Editing film dengan menambahkan efek suara, animasi, serta yang lainnya hingga menjadi semua
   film yang siap ditonton
2.Penata artistik merupakan kreator yang berusaha mewujudkan fantansi dan kreasi dalam setiap
   setting sesuai kebutuhan cerita film.
   Perancang artistik memiliki jangkauan kerja yang lebih luas,menyangkut konsep,jadwal,dan
   budgeting.
   Pekerjaan artistik dilakukan oleh sebuah tim diantaranya adalah asisten penata artistik,juru
   gambar,ahli gambar,pembuat model,property,kepada kontruksi,special effect,kostum,dan make-up.
3.Menurut saya,sebuah film akan diminati penonton tergantung pada sutradara karena seorang 
   sutradara sudah mulai bekerja sejak tahap pra produksi ,bahkan kadang-kadang sejak ide tersebut
   pertama kali muncul. Oleh karena itu,peran sutradara dalam sebuah produksi film menjadi yang
   paling penting dibanding kru film lain.

Jumat, 8 Mei 2020
Taman Nasional Betung Karihun

1. Setuju, karena Kalimantan merupakan satu diantara beberapa tempat di Indonesia yang memiliki
    banyak flora dan fauna yang beragam. Selain itu,flora dan fauna tersebut termasuk langka dan unik
2. Jika pepohonan dengan diameter besar habis ditebang atau terbakar, yang akan terjadi dengan
    ekosistem di sekelilingnya adalah ekosistem tersebut akan rusak. Hal ini dikarenakan pepohonan
    dengan diameter besar pada umumnya memiliki kerapatan yang tinggi, sehingga dapat menjadi
    kanopi dan memberikan banyak keuntungan bagi flora dan fauna di sekelilingnya. Apabila
    pepohonan ini habis ditebang atau terbakar, tentu ekosistem di sekelilingnya akan rusak.
3. Karena pada jaman dahulu sungai merupakan sumber kehidupan dan sumber mencari makanan.
    Sungai  pada jaman dahulu juga di manfaatkan sebagai sarana transportasi yang memudahkan
    orang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Senin, 11 Mei 2020
Polusi Air di Sekitar Kita

1.-membuang limbah di air
   -membuang sampah disungai atau dilaut
   -penggalian tanah secara sembarang.
2. usaha yang harus dilakukan yaitu dengan tidak membuang sampah di perairan.
3. caranya yaitu dengan cara memberi kain yang bisa menyerap di kran air, supaya air kotor itu dapat
    tersaring.

Rabu, 13 Mei 2020
Membaca Itu Asyik

1. Membaca buku itu sangat bermamfaat bagi sekarang karena membaca buku mendapat ilmu
    pengetahuan,akan tetapi anak-anak jaman sekarang tidak suka membaca buku.
2. Menurut saya caranya yaitu dengan belajar diaplikasi-aplikasi jaman sekarang yang ada di
    handpone, supaya orang yang mempunyai hanphone itu bermanfaat.
3. Dampaknya yaitu anak-anak jaman sekarang kurang pengetahuan karena tidak suka membaca
    buku.

Jumat, 15 Mei 2020
Pesona di Balik Enceng Gondok

1.Dampak bila pengusaha mengabaikan upah para pekerja,bisa fatal akibatnya.
   Kinerja tenaga kerja,produktivitas,kualitas,dan kuantitas produk dapat menurun.
   Hal ini karena tenaga kerja yang ada tidak pernah teemotivasi untuk melakukan lebih banyak bagi
   perusahaan atau pengusahanya.
2.Langkah-langkah membuat kerajinan dari eceng gondok
   Persiapan :
   a.Menyiapkan bahan utama yaitu eceng gondok kering
   b.Menyiapkan peralatan seperti papan,kayu,gergaji,martil,paku,bahan kain,alat
      penjepit,gunting,pernis,kuas,dan lem.
Proses :
a.Jemur batang eceng gondok dibawah sinar matahari secara langsung sampai kering(kurang lebih seminggu).
b. Setelah enceng gondok kering, potong ujung-ujungnya, lalu pipihkan batang enceng gondok tersebut menggunakan alat penjepit
c. Siapkan model, ukuran, bentuk tas atau kerajinan yang akan dibuat
d. Buat cetakan dari kayu sebelum menganyam enceng gondok agar lebih mudah menentukan ukuran produk
e. Batang enceng gondok yang sudah dipipihkan bisa langsung dibuat produk anyaman atau tali tambang untuk selanjutnya dibuat anyaman sesuai selera
f. Setelah anyaman setengah jadi, gunakan lem untuk memperlekat daya anyaman agar tidak mudah bergeser
g. Agar warna alami enceng gondok muncul, cat anyaman menggunakan pernis berwarna transparan, lalu jemur selama 15 menit.
h.Setelah pernis kering, tambahkan aksesori agar anyaman terlihat lebih cantik.
3.Saya akan membuat beberapa produk dari eceng gondok seperti tas belanja untuk ibu ke pasar.
   Dengan tas belanja ramah lingkungan seperti eceng gondok kita akan mengurangi ketergantungan
   pada kantong plastik.

Tugas : Senin 30 Maret 2020
Menulis Artikel tentang Virus Corona

Melihat Karya Baik Tuhan di Tengah Pandemi Covid-19 

Melihat Karya Baik Tuhan di Tengah Pandemi Covid-19

C.S. Lewis, dalam tulisannya yang berjudul "The Problem of Pain" menuliskan kata-kata berikut, "God whispers to us in our pleasures, speaks in our conscience, but shouts in our pain: it is His megaphone to rouse a deaf world." (Allah berbisik kepada kita dalam kesenangan kita, berbicara dalam hati nurani kita, tetapi berteriak dalam rasa sakit kita: itu merupakan megafon-Nya untuk membangunkan dunia yang tuli).
Melalui tulisan itu, Lewis, seorang sastrawan, teolog, sekaligus apologis Kristen ternama, menyatakan pendapatnya bahwa kejahatan dan sakit penyakit atau penderitaan bukanlah alasan yang cukup untuk menolak Allah yang baik dan berkuasa. Manusia yang terbatas, tak akan pernah mampu menyelami hikmat dan pandangan Allah yang Mahakuasa melalui pandangannya yang sempit dalam memandang segala sesuatu. Dalam hikmat dan kedaulatan-Nya yang kekal, Allah dapat mendatangkan kebaikan, bahkan melalui kejahatan dan penderitaan.
Hal yang sama dapat kita terapkan dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. Ada banyak orang mempertanyakan keberadaan Tuhan, atau paling tidak mempertanyakan alasan mengapa Ia mengizinkan pandemi ini terjadi. Jika Allah baik, mengapa Ia membiarkan penderitaan terjadi? Jika Ia memang berkuasa, mengapa virus sekecil itu dapat membawa dampak yang begitu besar kepada dunia ini?
Ada banyak lagi hal yang dapat mengguncangkan iman percaya kita, terlebih jika kita hanya "mampu" melihat apa yang tampak di permukaan. Tak dapat disangkal, terjadi banyak krisis, kehilangan, penderitaan, dan keputusasaan sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Satu krisis menuntun kepada krisis yang lain. Tidak hanya dalam segi kesehatan, pandemi ini juga membawa kesuraman dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, hukum, bahkan HAM.
Ada kecenderungan terjadinya peningkatan angka kriminalitas dan kekerasan selama dan sebagai akibat dari lockdown atau PSBB. Belum lagi, ada banyak keluarga yang terancam mengalami perpecahan sebagai akibat dari krisis keuangan, mental, atau relasi yang terjadi karena pandemi global ini. Negara-negara maju sekelas Eropa, Amerika, Jepang bahkan tak luput dari kecemasan akan terjadinya resesi ekonomi besar seiring tidak adanya kepastian kapan wabah ini akan berakhir.

C.S. Lewis, dalam tulisannya yang berjudul "The Problem of Pain" menuliskan kata-kata berikut, "God whispers to us in our pleasures, speaks in our conscience, but shouts in our pain: it is His megaphone to rouse a deaf world." (Allah berbisik kepada kita dalam kesenangan kita, berbicara dalam hati nurani kita, tetapi berteriak dalam rasa sakit kita: itu merupakan megafon-Nya untuk membangunkan dunia yang tuli).

Melalui tulisan itu, Lewis, seorang sastrawan, teolog, sekaligus apologis Kristen ternama, menyatakan pendapatnya bahwa kejahatan dan sakit penyakit atau penderitaan bukanlah alasan yang cukup untuk menolak Allah yang baik dan berkuasa. Manusia yang terbatas, tak akan pernah mampu menyelami hikmat dan pandangan Allah yang Mahakuasa melalui pandangannya yang sempit dalam memandang segala sesuatu. Dalam hikmat dan kedaulatan-Nya yang kekal, Allah dapat mendatangkan kebaikan, bahkan melalui kejahatan dan penderitaan.

Hal yang sama dapat kita terapkan dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. Ada banyak orang mempertanyakan keberadaan Tuhan, atau paling tidak mempertanyakan alasan mengapa Ia mengizinkan pandemi ini terjadi. Jika Allah baik, mengapa Ia membiarkan penderitaan terjadi? Jika Ia memang berkuasa, mengapa virus sekecil itu dapat membawa dampak yang begitu besar kepada dunia ini?

Ada banyak lagi hal yang dapat mengguncangkan iman percaya kita, terlebih jika kita hanya "mampu" melihat apa yang tampak di permukaan. Tak dapat disangkal, terjadi banyak krisis, kehilangan, penderitaan, dan keputusasaan sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Satu krisis menuntun kepada krisis yang lain. Tidak hanya dalam segi kesehatan, pandemi ini juga membawa kesuraman dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, hukum, bahkan HAM.

Ada kecenderungan terjadinya peningkatan angka kriminalitas dan kekerasan selama dan sebagai akibat dari lockdown atau PSBB. Belum lagi, ada banyak keluarga yang terancam mengalami perpecahan sebagai akibat dari krisis keuangan, mental, atau relasi yang terjadi karena pandemi global ini. Negara-negara maju sekelas Eropa, Amerika, Jepang bahkan tak luput dari kecemasan akan terjadinya resesi ekonomi besar seiring tidak adanya kepastian kapan wabah ini akan berakhir.

Semua terkena dampak mengerikan akibat materi RNA bernama virus Corona. Dan, dengan menggunakan rasio, rasanya tak heran bila banyak orang mulai mempertanyakan Tuhan di tengah-tengah situasi saat ini.
Namun, di sisi lain, ketika kita meragukan Allah dan kuasa-Nya, dapat dipertanyakan pula seberapa besar kita sebagai orang percaya mengenal Allah sebagai pribadi yang kita sembah. Keraguan atau bahkan penghakiman kita kepada Allah justru memperlihatkan kekerdilan iman dan pengenalan kita akan Allah. Benarkah kita, dengan demikian, sudah sungguh mengenal Allah atau beriman kepada-Nya?
Mengeluh, takut, atau bersikap pasrah juga bukan sikap yang tepat jika kita adalah orang beriman yang dewasa. Jika saja kita peka dan mampu melihat segala sesuatu dari kaca mata iman yang benar, kita sesungguhnya dapat melihat bahwa melalui pandemi ini Allah juga berkarya dan melakukan hal-hal yang baik, meski kita belum atau tidak dapat melihatnya.

Meminjam kata-kata Lewis, Covid-19 sesungguhnya adalah megafon Allah untuk mengguncangkan kita dari tidur atau ketidaksadaran. Pandemi ini mengguncangkan kita dari zona nyaman yang sering membuat kita sulit bertumbuh. Virus ini juga telah meruntuhkan segala berhala dari dalam diri kita. Kesehatan, uang, pekerjaan, karir, hobi, keluarga, sudut pandang, kemapanan, kepandaian, bahkan diri sendiri menjadi sesuatu yang tak dapat kita andalkan saat ini. Jargon "I'm the captain of my soul!" hilang digdayanya. Kesombongan semacam ini ternyata harus diruntuhkan oleh materi sekecil virus Corona. Hanya Allah, penguasa tunggal sekaligus pribadi yang patut menjadi sandaran dalam kehidupan ini.

Pada sisi lain, di balik kerugian-kerugian yang terjadi akibat pandemi Covid-19, ada banyak kesempatan dan kebaikan yang muncul dari tengah-tengah itu. Dari berbagai berita atau seminar zoom yang saya ikuti, satu fakta yang dapat kita temukan ternyata berdonasi menjadi salah satu aktivitas daring tertinggi di samping kegiatan belanja, belajar, atau mencari informasi. Situasi sulit ini ternyata menggugah kepedulian dan rasa belas kasih kepada banyak orang.

Lalu, sebagai akibat dari SFH, WFH, atau lockdown, ada banyak kegiatan pembelajaran, diskusi, talk show, bahkan seminar yang dilakukan secara daring oleh berbagai pihak, dan secara gratis. Ini tentu satu fenomena yang tidak terjadi pada masa old normal sebelum pandemi berlangsung. Melalui berbagai kegiatan tersebut, kita jadi banyak belajar dan tahu, tanpa harus bersusah payah keluar rumah atau mengeluarkan biaya dengan harga mahal. Pandemi Covid-19 membuka kesempatan lebar bagi kita untuk kembali "bersekolah" dan mendapat banyak pengetahuan atau keterampilan.

New normal atau kelumrahan baru. Sebagai salah satu mekanisme bertahan untuk menghadapi perubahan kehidupan yang harus terjadi dengan adanya pandemi, kita dipaksa untuk melakukan hal-hal yang sebelumya tidak biasa kita lakukan, seperti mengenakan masker, mencuci tangan dengan sering atau menggunakan hand sanitizer, tidak melakukan kegiatan berkumpul dalam jumlah massa besar, belajar dan bekerja dari rumah dan secara daring, meningkatkan penggunaan jasa layanan pengantaran dan pembiayaan daring, webinars, meeting atau rapat bersama dengan mengunakan aplikasi khusus, atau tidak keluar rumah jika tidak perlu, yang berarti menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga di rumah.

Fenomena yang disebut situasi new normal atau normal baru ini memberi kita kesempatan untuk mengubah pola pikir, gaya hidup, serta kebiasaan, yang mungkin akan menjadi kebiasaan yang baik bagi masa depan. Meski hal normal baru ini mungkin tidak akan berlangsung selamanya, tetapi kita dapat mengakui bahwa ada banyak manfaat yang kita peroleh dari sana, dan dapat kita teruskan sebagai gaya hidup yang baru ke depan.

Di bidang teknologi, Covid-19 ini memaksa kita untuk hidup dan terbiasa dalam peradaban IOT (Internet of Things) dan era industri 4.0. Siap tidak siap, mau tidak mau, realita ini harus dijalani saat ini dan ke depan. Siapa yang tidak mau melangkah atau berjalan dengan cara ini, silakan tertinggal atau ditinggal. Tanpa pandemi, kita mungkin akan terus nyaman menggunakan cara-cara lama, yang justru membuat kita sulit untuk maju dan berkembang dalam hal penguasaan dan pemanfaatan teknologi.

Memang, masih ada banyak ketimpangan dan ketertinggalan dari anak bangsa sebagai akibat dari kurangnya sarana prasarana, infrastruktur, bahkan kemampuan ekonomi untuk dapat mengakses kemajuan informasi dan teknologi ini. Namun, tanpa dipaksa oleh keadaan pandemi ini, kita bisa bayangkan, betapa jauh lagi kita akan menjadi ketinggalan dalam segi penguasaan teknologi.

Situasi lockdown atau PSBB juga membuat banyak orang jarang menggunakan kendaraan bermotor atau mengoperasikan pabrik dan industri. Hal ini berdampak baik pada lingkungan hidup karena terjadi penurunan tingkat emisi Co2 dan polutan lain. Langit menjadi lebih cerah, pemandangan menjadi lebih baik, dan udara menjadi lebih segar untuk dihirup oleh banyak masyarakat dunia belakangan ini. Pengurangan pemakaian bahan bakar juga membuat kita menjadi lebih hemat energi. Mungkin ini hanya akan terjadi sementara, tetapi tetap tak bisa dipungkiri menjadi salah satu anugerah yang patut kita syukuri.

Seperti sudah saya singgung dalam tulisan sebelum ini, situasi pandemi ini juga memaksa gereja-gereja untuk berpikir ulang dan merombak cara-cara pelayanan serta penjangkauannya. Sudah saatnya gereja memandang teknologi sebagai alat yang bermanfaat dalam melayani Tuhan dan sesama. Bukan sebagai musuh yang harus dijauhi, gereja harus melihat teknologi dan platform digital sebagai ladang baru untuk bermisi yang siap digarap dan dituai. Tanpa memiliki pandangan atau visi semacam ini, gereja akan tumpul dan tidak relevan dalam menjawab tantangan zaman.

Masih ada banyak hal baik yang terjadi sebagai akibat pandemi ini, yang mesti dapat kita syukuri di balik segala kerugiannya. Meski keprihatinan dan kepekaan untuk mendukung mereka yang membutuhkan harus terus mengemuka dalam kehidupan kita saat ini, tetapi hendaknya pandangan kita tidak menjadi buta untuk dapat melihat karya Allah melalui situasi yang terjadi.

Tuhan baik. Di dalam ketidakmengertian kita, kita bisa percaya bahwa Ia senantiasa berkarya untuk mendatangkan kebaikan dan pertumbuhan, bahkan di tengah-tengah penderitaan dan kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Mari terus optimis dan bersyukur dalam menghadapi Covid-19.


Tugas : Sabtu 14 Maret 2020
Menulis Fabel


Kisah Persahabatan Seekor Sapi, Domba, Katak dan Tikus 

Pada zaman dahulu kala, di suatu pedesaan terdapat dua ekor hewan yang sangat akrab, yaitu seekor sapi yang bernama Moo dan seekor domba yang bernama Mbe. Mereka sangat dekat karena mereka memiliki kesamaan dalam hal makanan. Mereka saling membantu satu sama lain. Namun perbedaannya, Moo selalu merasa dirinya lebih baik dibanding Mbe. Selain ada seekor sapi dan domba, ada juga seekor tikus bernama Kukus yang bersahabat dengan katak bernama Ropy.
Pada suatu hari di pinggir ladang, Kukus dan Ropy sedang bersama. Mereka terlihat sedang mempersiapkan peralatan untuk bermain-main. Tiba-tiba Kukus melihat Moo dan Mbe menghampirinya.
“Hey kalian mau kemana? Sini ikutan bermain bersama dengan kita.” Sapa Kukus kepada Moo dan Mbe.
“Wah mau dong mauu....Aku sedang berjalan-jalan aja kok sama Mbe.” Jawab Moo dengan girang.
“Iya boleh-boleh.” Mbe menambahkan
“Kita mau bermain apa niih?” Tanya Moo
“Nih aku sudah mempersiapkan peralatan masak, kita bermain masak-masakan.” Jawab Kukus sambil menunjuk ke arah peralatannya.
Moo tiba-tiba langsung menghampiri peralatan tersebut dan berkata, “Aku ingin pegang yang ini, yang ini, yang ini, dan yang ini.” Belum dipersilahkan oleh Kukus namun Moo langsung mengambilnya dan sibuk sendiri. Sedangkan Ropy, Mbe, dan Kukus hanya melihat dari arah mereka berdiri.
Perlahan Ropy, Mbe, dan Kukus menghampiri Moo dan bermain bersama. Namun sikap ketiganya sedikit kesal dan jengkel pada Moo. Moo tidak tahu malu, ia bersikap seolah mainan itu miliknya dan ia hanya bermain seorang diri.
“Tahu begini aku tidak mengajak Moo bermain bersama deh.” Ada rasa penyesalan di dalam hati Kukus.
Satu minggu berlalu
Rerumputan di ladang sudah mau habis, keduanya pun menyimpan makanan sebanyak-banyaknya untuk persediaan di kemudian hari. Mbe tubuhnya lebih kecil tapi berpikiran harus lebih banyak menyimpan makanan karena ia lapar terus.
“Tubuhku lebih kecil, kalau aku tidak makan banyak nanti aku bisa kurus.” Ucap Mbe pada Moo
“Tubuhku lebih besar daripada kamu, aku yang seharusnya makan lebih banyak. Perutku besar.” Balas Moo
Mereka pun terus berebutan.
“Aku lebih tinggi dari kamu, jadi aku bisa mengambil dedaunan yang lebih tinggi juga. Sedangkan kamu harus meminta tolong dulu sama aku kalau mau mengambil daun yang terlampau tinggi. Kamu pasti butuh aku Mbe.” Moo mulai menyombongkan dirinya
“Moo, kenapa kamu sombong sekali. Kita sudah lama berteman akrab tapi mengapa kamu mementingkan dirimu sendiri. Kamu jahat Moo.” Sambil menangis tersedu-sedu.
“Tapi memang benar kan kalau kamu harus meminta tolong dulu sama aku kalau kamu mau mengambil makanan? Kamu bisa mati Mbe kalau tidak ada aku.” Jawab Moo
“Hik Hik Hik kamu jahaaat.” Mbe sambil memukuk-mukul tubuh Moo
Moo merasa dirinya lebih dari yang lain, akhinya Mbe berpikir pergi dari ladang tempat Moo berada. Mbe berinisiatif untuk mencari makanan ke tempat lain.
Mbe pergi ke ladang lain
Ucap Mbe dalam hati, “Daripada aku mati kelaparan karena menunggu Moo mengambilkan makanan untukku, lebih baik aku pergi cari makanan ke tempat lain saja.”
Setelah berjalan cukup jauh, Mbe menemukan rerumputan hijau yang amat lebat. Mbe amat senang melihat ladang tersebut. “Waah indah sekali rerumputan disana. Untung aku pergi dari ladang tempat Moo berada.”
Sesampainya di ladang, Mbe bertemu dengan Ropy dan Kukus.
“Hey kok kalian disini?” Tanya Mbe kepada Ropy dan Kukus.
“Iya aku memang sering bermain disini, habis disini rumputnya hijau-hijau.” Jawab Ropy.
“Kalo aku sih males aja di ladang sana ada Moo. Moo egois, Moo selalu merebut mainanku. Waktu itu saja ia pernah ke rumahku dan meminjam mainanku tanpa izin. Aku sangat tidak menyukai hal itu.” Jawab kukus dengan penuh kekesalan.
“Sabar-sabar Kukus, aku juga pernah kok waktu itu mainanku rusak oleh Moo.” Balas Ropy. Moo memang selalu meminjam paksa mainan milik temannya.
Hari demi hari berlalu
Moo terus melihat ke sekelilingnya berharap Mbe datang menghampiri Moo. Setiap hari Moo menunggu kedatangan Mbe dan teman-teman lainnya. Namun ternyata itu hanyalah sebuah harapan. Kini Moo hanya tinggal seorang diri, ia ditinggalkan oleh teman-temannya karena sikapnya yang serakah, egois, dan suka menyombongkan diri.

HASIL PENILAIAN E-PORTOFOLIO

No
Kompetensi
Kriteria
Skor
 Skor Maksimal
1
Menulis fabel
Struktur, isi, dan penulisan sesuai.

23



25
2
Menulis artikel
Judul, isi, dan penulisan sesuai.
22



25
3
Menjawab pertanyaan materi Belajar dari Rumah di TVRI
Mengerjakan semua dengan benar.
22




25
4
Membuat poster
Isi singkat dan jelas, gambar menarik.
23




25

Jumlah Skor

90
100

Nilai / Kategori
90 x 100 / 100
90 / B
Kategori Nilai :
93 – 100 = A   (Amat baik)        
84 – 92   = B   (Baik)             
75 – 83   = C   (Cukup)           
≤ 74       = D   (Kurang)              
Mirit, 18 Mei 2020
Guru Mapel Bahasa Indonesia




Aris Margono, M.Pd.
NIP 19761122 200903 1 002

0 comments:

Post a Comment

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm