MATALENTERA (MADING DIGITAL LENTERA)
Oleh : Aris Margono
SMP Negeri 1 Mirit
A. PERISTIWA (FACT)
1.
Latar Belakang
Dunia makin mengglobal. Informasi begitu cepat menghampiri
kita. Di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu
pesat, semestinya kita tidak hanya sebagai objek, tapi juga perlu mengambil
peran sebagai subjek. Termasuk, untuk murid-murid kita khususnya, dan warga
sekolah pada umumnya. Untuk tujuan itulah program MATALENTERA ini hadir. MATALENTERA
mempunyai visi membangun budaya literasi di sekolah melalui pembiasan membaca
dan menulis di media digital. Pepatah bijak mengatakan “Membacalah maka Anda
akan mengenal dunia. Dan, menulislah maka dunia akan mengenal Anda.”
2.
Mengapa Melakukan Aksi ini
MATALENTERA merupakan akronim dari Mading Digital Lentera.
Program ini digagas sebagai jawaban dari filosofi pendidikan KHD tentang kodrat
alam dan kodrat zaman. Seperti kita ketahui bersama, dampak pandemi covid-19
telah menjadikan pembelajaran daring sebagai pilihan yang harus dijalani. Saat
ini, kita telah masuk di era digital. MATALENTERA menjadi bukti bahwa
pendidikan harus mengikuti kodrat zaman. Sebagai guru, kita harus mampu
berakselerasi dengan situasi yang sedang terjadi saat ini. Hidup dalam tatanan
baru, dalam era digital.
3.
Linimasa Tindakan Yang Akan Dilakukan (BAGJA)
1.
|
B-uat
Pertanyaan
|
Bagaimana membudayakan kegiatan literasi pada murid melalui
Program MATALENTERA?
|
2.
|
A-mbil Pelajaran
|
a. Mading
manual kurang manarik minat siswa untuk membaca dan mengirim tulisan.
b. Mading
manual hanya bisa diakses di sekolah. Ruang publikasinya terbatas. Alur
kerjanya cenderung lama dan informasi yang sudah terpubilkasi kurang dapat
terdokumentasi dengan sempurna.
|
3.
|
G-ali Mimpi
|
a. Tersedianya mading digital yang dapat diakses dari
mana saja.
b. Ruang
publikasinya luas.
c. Alur
kerjanya cepat dan simpel, namun dapat dikreasikan dengan maksimal.
d. Jejak
digital yang terpubliaksi dapat terdokumentasi dengan sempurna.
|
4.
|
J-abarkan
Rencana
|
a.
Menyampaikan rencana/usulan ke kepala sekolah.
b. Melengkapi program
sesuai saran dan arahan kepala
sekolah.
c. Berkoordinasi dengan
pihak-pihak yang terlibat (rekan sejawat, murid, penyedia server)
d. Melakukan sosialisasi program pada murid.
e. Menampung ide,
gagasan, dan pendapat dari siswa dan pihak terkait mengenai pelaksanaan program.
f.
Membuat website MATALENTERA.
g. Menyusun
dewan redaksi yang beranggotakan MGMP Bahasa Indonesia sekolah dan koordinator
liputan dari masing-masing kelas.
h. Melaksanakan workshop/pelatihan penulisan.
i.
Melakukan kegiatan menulis dan mengirim tuliasan di website MATALENTERA
j.
Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan
k. Pelaporan
|
5.
|
A-tur Eksekusi
|
a. Penanggung Jawab
kegiatan: Kepala sekolah
b. Ketua : CGP
Koordinator
c. Pendamping kegiatan : MGMP Bahasa Indonesia
sekolah.
d. Koordinasi dilakukan dengan murid setiap
akhir pekan, dilanjutkan dengan rapat rutin dengan pendamping kegiatan.
|
|
|
e. Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap 1 bulan sekali, melalui pelaporan berjenajang mulai dari
koordinator liputan, guru pendamping, kemudian diteruskan kepada kepala
sekolah.
|
4. Hasil dari Aksi Nyata yang Dilakukan
Dari Program “MATALENTERA”
dihasilkan berbagai tulisan dalam format liputan, artikel, karya sastra, sampai
dengan buku. Murid dan warga sekolah pada umumnya dapat menyalurkan gagasan,
ide, dan karya-karyanya dengan menulis dan mengunggahnya di mading digital
lentera SMP Negeri 1 Mirit. Budaya literasi mulai menggeliat. Murid merasa
bangga karena tulisannya terpublikasi dan diapresiasi oleh seluruh warga
sekolah, bahkan oleh para pengunjung website MATALENTERA dari luar sekolah.
B. PERASAAN (FEELINGS)
Perasaan
saya senang karena dapat melaksanakan aksi nyata “MATALENTERA” serta optimis
bahwa program dapat berjalan berkesinambungan dan bermanfaat dalam menggiatkan
budaya membaca dan menulis di lingkungan sekolah menuju SMP Negeri 1 Mirit
menjadi sekolah berbasis literasi.
C. PEMBELAJARAN (FINDINGS)
Dalam aksi nyata program MATALENTERA sangat bermanfaat
untuk pengalaman bagaimana kita mengidentifikasi kebutuhan murid sesui dengan
kodrat zaman, merencanakan program yang berdampak pada murid, dan mengelola program
sekolah dengan mempertimbangkan risiko yang terjadi. Adapun tahapannya ialah :
Identifikasi jenis resiko : ada beberapa resiko
yang mungkin muncul
dari program ini, diantaranya ada yang tidak mendukung dari warga sekolah
dan anggaran dana untuk biaya server..
Pengukuran Resiko
: resiko yang dihadapi tidak terlalu
besar, akan tetapi
tetap harus diperhatikan dan diantisipasi.
Strategi pengendalian resiko
: ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk menghadapi resiko
yang mungkin terjadi, dengan mensosialisasikan program dan meminta dukungan
dari semua warga sekolah. Memilih biaya berlangganan server yang terjangkau dan
dapat dianggarkan dalam anggaran dan belanja sekolah. Untuk resiko finansial, penaggungjawab,
koordiantor, dan pendamping program dengan mengusulkan kepada kepala sekolah
agar program ini menjadi kegiatan yang dapat dianggarkan dan dibiayai dari dana
BOS.
Melakukan Evaluasi terus menerus maju berkelanjutan : semua warga sekolah melakukan
evaluasi secara berkala dan
berkelanjutan.
D.
PENERAPAN KE DEPAN (FUTURE)
1. Setelah melaksanakan aksi nyata ini harapannya dapat dijadikan tolak
ukur untuk keberhasilan program sekolah berikutnya.
2. Menjadikan
kegiatan ini menjadi ekstrakurikuler untuk mendukung pengembangan sekolah, atau ke depan mampu untuk mandiri dengan melakukan
kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak lain yang terkait.
3.
Membangun kegiatan kemitraan dengan
pihak lain, misalnya SMA, SMK, atau pihak swasta dan pihak-pihak lain yang
terkait untuk memasang iklan di website MATALENTERA.
4. Berartisipasi
aktif dalam kegiatan literasi di tingkat kabupaten, baik di tingkat sekolah
dasar atau menengah.
5. Mendaftarkan website mading
digital lentera di LIPI untuk mendapatkan izin operasional jurnal ilmiah
Nasional.
E. REFLEKSI DAN EVALUASI
1.
Akan lebih masih lagi dalam mensosialisasikan
program MATALENTERA hingga dikenal di tingkat kabupaten.
2.
Evaluasi dilakukan oleh dewan
redaksi, dengan tujuan agar kegiatan yang telah dilakukan
berdampak pada peningkatan budaya literasi di sekolah, khusunya dapat
meningkatkan minat siswa untuk membaca dan menulis.
DOKUMENTASI FOTO PROGRAM
MATALENTERA
Lounching Program
Tampilan Website
Pelatihan Menulis
Menulis di Mading Digital Lentera