468x60 Ads



Sukses untuk lulusan SMPN 1 MIRIT

Beriman, Santun, Berprestasi dan Terampil

Guru-Guru SMPN 1 Mirit

Guru adalah Pamong, orang tua pengganti yang dipercaya mendidik siswa-siswinya

Staf Tata Usaha

Syukuran HUT Sekolah Ke-40

Prestasi Tiada Henti

Semangat Berprestasi

Seimbangkan jiwa dan raga

HUT Sekolah ke-40

Study Tour 2020

Study Tour ke Jatim Park


E-Portofolio. NISAUL MUKAROMAH. Kelas 7A

0 comments

Tugas : Sabtu 2 Mei 2020
Membuat Poster #KompakKalahkanCorona#


Jawaban Tayangan materi Belajar dari Rumah di TVRI

Senin, 13 April 2020
Dokumenter : Karimun Jawa

1. - tidak membuang limbah dilaut.
    - tidak mengambil kekayaan laut untuk kepentingan pribadi.
    - tidak menangkap ikan dengan pukat harimau
    - tidak membuang sampah di laut

2 .Maksudnya jagalah laut karena laut halaman rumah bagi kami. Contoh ungkapannya yaitu sawah adalah mata pencarian kami.

Rabu, 15 April 2020
Dokumenter : Javanologi dan Ronggowarsito

1. Karena pemerintah kolonial menekan petani dengan memaksa menanam hasil komoditas yang seluruhnya harus di setorkan kepada pemerintah.

2. Jadi , yang saya lakukan pertama kali adalah mencegah dengan menanyakan apakah orang asing telah mempunyai izin untuk menggali peradaban tersebut. Karena yang saya ingat untuk menggali peradaban di indonesia harus melakukan prosedur yang ditentukan oleh pemerintah indonesia

Jumat, 17 April 2020
Dokumenter : Ayam Betutu

1. Caranya yaitu dengan memberikan keunikan pada makanan,misalnya wadah makanannya diberi hiasan.
2. Kuliner yg pernah saya cicippi yaitu makanan empek-empek yang berasal dari padang.kuliner tersebut dapat bertahan dizaman milenial ini karena orang-orang jaman sekarang pintar untuk mengkreasikannya.

Senin, 20 April 2020
Tokoh-Tokoh Nusantara

1 -Apabila hendak menjadi penguasa
    Mereka harus bisa bersikap bijaksana

  -Barang siapa yang suka menunda
   Niscaya dia kehilangan kesempatan berharga

  -Belajar dikala muda
   Supaya senang dikala tua
2.Pendidikan saat ini berubah menjadi pendidikan berbasis digital,hal ini mempermudah siswa untuk
   mencari cara dalam mengakses  pembelajaran lebih muda melalui digital tanpa harus menggunakan
   buku atau alat tulis.
3.Kemasan yang saya temukan dari mereka yaitu :
   • Mereka sama sama berjuang melawan penjajah
   • Mereka sama sama berjuang untuk negara.
   • Mereka sama sama berkorban demi bangsa.
4.Saya dapat meneladani sikap tanggung jawabnya, pantang menyerah, bekerja sama, semangatnya,
   dan segala sikap yang baik dari para tokoh tokoh tersebut.

Rabu, 22 April 2020
Pelangi Nusantara : Tradisi Lenggang Nyai

1.keunikan  tari  lenggang  nyai adalah paduan  unsur  budaya  dari betawi  dalam  busana yang  di kenakan  dan gerakannya menggambarkan  karakter  dan  cerita  dari  nyai Dasimah
2. Pola lantai tari tradisional  berdasarkan  pola lantai  lama, sedangkan  pola  tari  kreasi  lantainya dapat  diubah  sesuai  kreasi  pembuat  tari
3. Tari  lenggang  nyai  adalah  salah  satu  kesenian  tari  masyarakat betawi  di jakarta  yang  terinspirasi dari  kisah  nyai  Dasimah menurut  cerita  nyai Dasimah  merupakan seorang wanita  cantik  dari  betawi  yang kebingungan  mencari  pasangan hidupnya.

Jumat 24 April 2020
Situs Bersejarah Batu Berak

1. Menurutmu, upaya apa yang dapat dilakukan untuk menjadikan wisata alam sebagai wisata andalan suatu daerah?

Jawaban

Menurut saya ada beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :

- Melestarikan dan menjaga wisata alam yang kita miliki.

- Giat mempromosikan wisata alam tersebut ke media sosial agar orang lain tertarik untuk berkunjung.

- Memusatkan wisata alam tersebut menjadi wisata andalan daerah sehingga orang akan tertarik.Semakin banyak orang yang berkunjung, semakin bagus dampaknya kepada masyarakat sekitar wisata tersebut.

- Bekerja sama kepada warga sekitar untuk turut serta memelihara dan merawat wisata tersebut.

2. Jika kamu adalah pemimpin di suatu daerah yang memiliki banyak situs bersejarah, apakah yang akan kamu lakukan untuk melestarikan situs-situs tersebut?

Jawaban

Jika saya adalah pemimpin di suatu daerah hal yang saya lakukan untuk melestarikan situs situs sejarah adalah

- Mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam memelihara dan menjaga situs bersejarah tersebut.

- Membuat museum untuk merawat benda benda bersejarah.

- Membuat aturan atau sanksi yang tegas bagi siapapun yang melanggar.

- Mempromosikan situs bersejarah tersebut tersebut sampai ke luar negeri agar dapat dijadikan sebagai warisan dunia.

Senin, 27 April 2020
Pesona Masjid Agung Banten

1. Saat itu kondisinya masih seperti dijaman eradigital san sedangkan sekarang banyak alat2 canggih.
2. Maknanya yaitu tumpak tiangnya berbentuk labu yaitu supaya menjaga keadilan tiang maksudnya yaitu supaya orang-orang yang ada disana memiliki sifat adil tidak membeda bedakan.
3. Bentuknya menggunakan kayu,meskipun bangunannya  menggunakan kayu tetapi bangunannya tetap kuat,bangunan masjid itu melambangkan bahwa meskipun berbeda beda tetap bersatu tidak betengkar.

Rabu, 29 April 2020
Vulkanologi

1. Pulau yang tidak memiliki gunung api yaitu di pulau papua
2. Yang menyebabkan yaitu ketika ada gempa.
3. Karena jika mendekat akan terkena dampak yang tidak diinginkan,karena erupsi gunung merapi itu sangat berbahaya.

Senin, 4 Mei 2020
Kain Batik

1. Filosofi batik di luar Jawa sama dengan batik yang berasal dari Jawa, yaitu tentang kehidupan.
2. Falsafah batik Parang adalah tentang kehidupan, ada yang senang ada yang susah. Sedangkan falsafah batik Truntum adalah tentang kehidupan, di dalam gelap ada cahaya yang menerangi.
3.Cara saya adalah mengajari cara membuat batik dan membuat hasil dari karyanya menjadi pakaian.

Rabu, 6 Mei 2020
Tutorial Penyutradaraan Produksi Artistik

1. Menurt saya sebuah film menjadi tertarik karena pemainnya,karena sutradara itu keliatan di layar kaca.
2. Sebenarnya membuat film itu juga dapat menggunakan handphone saja,jika jelek dapat diedit menggunakan aplikasi dijaman-jaman sekarang.
3. Artistik yaitu pemain,sedangkan oenata artistik yaitu orang yang mentukan watak artistik.

Jumat, 8 Mei 2020
Taman Nasional Betung Karihun

1. Saya setuju:karena orang-orang dikalimantan mampu menjaganya dengan baik.
2.Yang akan terjadi yaitu dikalimantan bisa banjir dan kekurangan oksigen untuk bernapas
3. Karena suhu udaranya segar dibandingkan dikota.

Senin, 11 Mei 2020
Polusi Air di Sekitar Kita

1.-membuang limbah di air
   -membuang sampah disungai atau dilaut
   -penggalian tanah secara sembarang.
2. usaha yang harus dilakukan yaitu dengan tidak membuang sampah di perairan.
3. caranya yaitu dengan cara memberi kain yang bisa menyerap di kran air, supaya air kotor itu dapat
    tersaring.

Rabu, 13 Mei 2020
Membaca Itu Asyik

1. Membaca buku itu sangat bermamfaat bagi sekarang karena membaca buku mendapat ilmu
    pengetahuan,akan tetapi anak-anak jaman sekarang tidak suka membaca buku.
2. Menurut saya caranya yaitu dengan belajar diaplikasi-aplikasi jaman sekarang yang ada di
    handpone, supaya orang yang mempunyai hanphone itu bermanfaat.
3. Dampaknya yaitu anak-anak jaman sekarang kurang pengetahuan karena tidak suka membaca
    buku.

Jumat, 15 Mei 2020
Pesona di Balik Enceng Gondok

1. Jika upah diabaikan oleh pengusaha maka pekerja juga akan melupakan pekerjaannya.
2. Enceng gondok dapat dibuat menjadi kerajinan tahap awalannya yaitu dengan pembersihan dan
    pengeringan.
3. Menurut saya enceng gondok dapat dibuat anyaman, seperti membuat tas anyam dan tikar
    anyaman.

Tugas : Senin 30 Maret 2020
Menulis Artikel tentang Virus Corona


Tawakal Menghadapi Wabah Corona

Bagaimana cara tawakal kepada Allah saat wabah Corona melanda? Demikian pertanyaan yang sering muncul ketika hari ini hampir setiap orang hidup dalam ketakutan. Mereka dihantui dengan bayang-bayang kematian akibat virus corona (covid-19) yang mematikan.
Bahkan, bayangan kekhawatiran itu meluas menjadi ketakutan akan kelaparan dan kerusuhan massal disebabkan stabilitas ekonomi dan sosial yang juga terdampak karenanya.
Selain ikhtiar menaati protokol kesehatan, umat Islam beramai-ramai mencoba untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini dilakukan untuk tawakal menghadapi ujian sekaligus memohon perlindungan dan keselamatan dari Dzat yang Maha Kuasa. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ dan mereka tidak diuji?” (QS. Al-‘Ankabut [29]: 2).
Di dalam Al-Qur’an banyak sekali kisah-kisah yang menceritakan bagaimana para nabi, orang-orang saleh, dan orang-orang beriman diuji Allah dengan ujian (dalam kacamata awam) sangatlah berat.
Misalnya, bagaimana Al-Qur’an menceritakan kisah Nabi Nuh dan banjir yang memporak porandakan apa pun yang ada pada saat itu. Kisah Nabi Yunus yang harus mendekam dalam perut ikan paus dalam tempo yang cukup lama.
Lalu Nabi Musa yang harus menghadapi kejaran pasukan Firaun dan harus melalui lautan yang ganas. Dan tentu Nabi Muhammad ﷺ yang diburu dan dilempari kotoran manusia oleh kafir Quraisy.
Kisah-kisah di atas adalah kisah masa lalu yang terjadi sebelum kita. Kita mungkin berpikir bahwa peristiwa-peristiwa tersebut tidak akan terjadi di masa kita ini.
Meski demikian, setiap orang atau umat diuji oleh Allah sesuai kemampuannya dan kadar masing-masing. Bahkan banyak dari kita diuji oleh Allah dengan cara yang tidak terduga, menakutkan, dan bahkan menghinakan.
Melawan Ketakutan
Sebagai muslim, meski ketakutan itu nyata adanya, kita tidak boleh terjebak pada ketakutan yang membuat kita jauh dari Allah. Kita harus meletakkan segala ketakutan itu di bawah kemahakuasaan Allah. Perasaan yang demikianlah yang mesti kita perjuangkan untuk membuat hati kita tenang dan pikiran kita rileks. Allah berfirman:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 28).
Yang demikian itu dalam Islam kita sebut sebagai “tawakal”. Yakni ketergantungan mutlak dan tak tergoyahkan kepada Allah bahwa betapapun musibah dan ujian ini terjadi dan bagaimanapun hasilnya, kita yakin bahwa Allah akan menolong dan membantu kita.
Berikut ini ada beberapa cara tawakal kepada Allah saat terjadi wabah corona dengan yakin tanpa keraguan sedikitpun pada pertolongan-Nya:
1. Bersyukur
Bersyukur adalah sebuah tindakan yang berlawanan dengan perasaan dan emosi kita. Ini cara kita menunjukkan sikap terima kasih kepada Allah terhadap apa yang telah terjadi. Apa pun yang terjadi saat ini di dunia, itu bisa saja adalah peristiwa yang amat buruk yang sedang kita alami.
Kendati demikian, Allah dengan keagungan-Nya, bisa saja menimpakan bencana seketika itu pula sebagaimana yang diberikan kepada kaum Luth. Hanya saja, Allah tidak melakukannya.
Apa pun caranya, Allah telah memberikan kesempatan (pada saat ini ditimpa musibah dan bencana pandemi virus Covid-19) untuk merenung, bertobat dan kembali kepada-Nya.
Allah memberikan kita kesempatan untuk menyiapkan diri dan keluarga kita untuk menghadapi segala ketidakpastian yang ada di depan. Ini adalah satu alasan kenapa kita harus selalu bersyukur pada Allah atas segala kebijaksanaan-Nya. Allah berfirman:

لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim [14]: 7).
2. Mengingat Nikmat-Nya
Bisa jadi kita sedang ditimpa musibah seperti terinfeksi virus, kehilangan uang, kehilangan pekerjaan, dan kehilangan harta selama wabah penyakit ini berlangsung. Kita bisa saja tidak mau mendengar kabar “buruk” itu secara langsung, namun kita harus tetap bersyukur pada Allah.
Jika Allah berkenan, musibah ini akan menjadi “penebusan” atas dosa kepada siapa saja yang sabar menanggung cobaan ini. Dengan demikian, meski kita merasa buntu dan tidak menemukan hikmah apa pun dalam situasi ini, ingatlah bahkan musibah itu sendiri adalah hikmah jika kita memilih untuk melihatnya demikian.
3. Mengambil Jarak pada Kekhawatiran 
Nabi Musa memiliki banyak alasan untuk takut dan menyerah tatkala ia harus berhadapan dengan lautan ganas dan kejaran para tentara Firaun yang akan menangkap dan membunuhnya. Tapi hal itu tidak dipilihnya sebagai sebuah pilihan sikap dan keyakinan.
Kita tahu bahwa tanpa mukjizat Allah, tidak ada satupun orang bahkan Nabi Musa sekalipun dapat menyeberangi lautan dan terhindar dari kejaran tentara Firaun. Namun, Nabi Musa memiliki pengetahuan dan keyakinan bahwa Allah akan menolongnya.

Allah adalah Tuhan dari mukjizat itu sendiri. Ia mampu mengadakan sesuatu yang sebelumnya tiada. Dialah Allah yang menciptakan segalanya menjadi mungkin untuk mengada.
Pengetahuan yang demikian itulah yang menjadi sandaran Nabi Musa yang membuatnya yakin dan kokoh atas pertolongan Allah baginya. Inilah yang disebut tawakal. Mendekatkan diri pada keyakinan-keyakinan akan kemahakuasaan Allah dan menjaga jarak dengan segala ketakutan, kekhawatiran, dan keraguan pada-Nya.


Tugas : Sabtu 14 Maret 2020
Menulis Fabel



Capung yang Pandai Bersyukur

Pagi itu Cici si cacing tanah berjalan diatas tanah dengan muka yang cemberut. Nampaknya Cici sedang tidak bahagia. Kakek Uya sang kura-kura yang sudah berumur puluhan tahun melihat Cici yang sedang bermuka muram tersebut. Kakek Uya mendekati Cici dan menyapanya.
"Selamat pagi  Cici, kenapa mukamu di tekuk seperti itu?" sapa ramah si kakek uya
"Aku sedang sedih kek!" Jawab Cici dengan menunduk
"Apa yang membuat kamu sedih Ci? Biasanya kakek liat kamu keluar masuk tanah dengan riangnya" Kakek Uya berusaha menyemangati Cici.
"Aku merasa, aku itu jelek kek dan tidak berguna. Aku tidak segagah Sumba si Kuda hitam, aku tidak Secantik Asih Si Cendrawasih, aku tidak pula seberwibawa Aum sang Harimau pemimpin kita. Aku pun tidak seberuntung Ulil si ulat hijau itu yang suatu saat akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah dan menawan. Aku hanyalah seekor cacing yang kotor dan dipandang jijik oleh semua nya" Kata Cici menyampaikan isi hati nya yang benar-benar sedih
Kakek Uya hanya tersenyum mendengar semua yang dikatakan Cici. Kakek Uya tidak mau melihat Cici bersedih, Kakek kemudian memandang Cici masih dengan senyuman nya yang hangat lalu berkata
"Kalau kamu mau, ikutlah bersamaku. Aku akan mengajakmu jalan-jalan" Kata Kake Uya
"Kemana kakek akan mengajakku Jalan-Jalan?" Cici yang penasaran kemudian mengangkat kepalanya melihat si Kakek Uya
"Aku ingin mengenalkan mu pada salah satu penghuni pinggir sungai di luar hutan ini" Jawab Kakek Uya
"Siapa kek? Bagaimana rupanya? Apakah dia baik? Apakah dia cantik?" Cici makin penasaran
"Sudahlah, ayo ikut bersama kakek. Nanti kamu akan tahu sendiri!" Jawab si kakek tersenyum melihat Cici yang penuh dengan rasa ingin tahu. "Ayo naiklah ke punggungku!"
Cici pun menggeliat dan bergerak menaiki punggung si kakek. Setelah bersusah payah dia berhasil mencapai atas cangkangnya Kakek Uya.
"Aku sudah siaaaaap!" Teriak si Cici bersemangat
"Baiklah, ayo kita berangkat" Kakek Uya kemudian berjalan menuju luar hutan yang mengarah ke salah satu tepi sungai yang terdekat. Setelah beberapa lama akhirnya mereka sampai di luar hutan, terlihat aliran air yang cukup tenang dan menyejukan. Cici masih bingung dan bertanya-tanya, siapa yang akan dikenalkan kepada dirinya.
Semakin mendekati sungai Cici kemudian melihat sekelompok hewan-hewan kecil yang sedang terbang berwarna hijau dengan mata besar dan bentuk badan yang aneh menurut Cici.
"Hewan Apa itu Kek?" Tanya Cici kepada Kakek Uya
"Mereka adalah Capung, itulah yang ingin aku kenalkan padamu" Jawab Kakek kepada Cici
"Ah apa spesialnya mereka, mereka tidak cantik, tidak gagah, tidak juga hebat. Mereka sama kecil sepertiku, mereka biasa saja" Cici berkata sinis
"Tunggu sebentar, kita berkenalan saja dulu dengan salah satu dari mereka" Kata Kakek Uya bijaksana. Lalu kakek Uya melambaikan tangan nya ke salah satu Capung yang nampaknya sedang sibuk mulai bersiap-siap pergi ke suatu tempat. Melihat lambaian si Kakek, Capung tersebut langsung terbang menghampiri mereka dengan senyum yang sangat menyenangkan
"Halo, Selamat Siang" Sapa Capung tersebut kepada mereka dengan senyum yang sangat lebar
"Selamat siang, Saya Kakek Uya, ini Cici. Kami hanya ingin berkenalan dengan mu. Siapa namamu?" Tanya si kakek
"Namaku Ipung, aku baru lahir. Indah sekali ya hidup ini. Senang berjumpa dengan kalian" Capung ini memang sungguh ramah dan periang, dia merasa sangat bahagia dengan hidupnya. "Kakek yang baik dan Cici yang lucu maafkan aku harus segera pergi, aku cukup sibuk. Selamat menikmati alam yang indah yang indah ini ya" Masih dengan tersenyum gembira, capung itu berpamitan dan terbang meninggalkan mereka.
"Kenapa dia buru-buru sekali kek?" Tanya Cici aneh
"Mari kita ikuti dia agar kamu tahu jawban nya". Si Kakek itu pun berjalan mengikuti Ipung dari belakang. Mereka ingin mengetahui kemana dan apa yang Ipung akan lakukan. Setelah beberapa lama, mereka sampai di perkebunan. Mereka melihat Ipung sedang memakan hama-hama tanaman yang ada disana dengan riang nya. Setelah selesai Ipung terbang kearah sekelompok orang yang sedang berkebun dan tersenyum kepada mereka. Orang-orang tersebut pun membalas senyuman Ipung dan mengucapkan terima kasih kepada Ipung. Ipungpun kembali terbang menuju tempat yang lain, Kakek Uya dan Cici dengan tergesa-gesa berjalan menyusul Ipung karena tidak mau ketinggalan .
Mereka sampai di Sungai yang air nya jernih. Ipung mendekati permukaan air tersebut dan terbang menuju Orang-orang yang sedang membawa ember untuk mengambil air. Ipung memberi tahu kepada mereka kalau air tersebut jernih dan kemudian tersenyum. Orang-orang tersebut membalas senyuman Ipung dan mengucapkan terima kasih kepada Ipung. Mereka kemudian mengambil air dengan ember-ember mereka untuk dibawa ke rumah mereka masing-masing. Ipung pun kembali terbang di ikuti Kakek Uya dan Cici. "Wah Ipung baik sekali ya ternyata" Celoteh Cici dalam perjalanan yang disambut senyuman Kakek Uya.
Ipung memasuki hutan. Ipung terbang dan mendatangi beberapa penghuni hutan mengenai pergantian musim di hari esok. "Ipung ternyata bisa mengetahui pergantian musim, dan dia baik sekali member tahu semua penghuni hutan untuk bersiap-siap" Cici mulai kagum dengan Ipung. Ipung yang kembali terbang setelah semua penghuni hutan mengucapkan terima kasih kepadanya, menuju salah satu rumah di dekat hutan. Hari sudah sore, ini tempat terakhir yang Ipung kunjungi. "Apa yang akan Ipung Lakukan?Tidak kah dia capek?mengapa dia masih bisa tersenyum terus?" Tanya Cici kepada Kakek Uya.
"Kita lihat saja". Jawab Kakek Uya. Kemudai dia melihat anak kecil bersama ibunya keluar dari rumah tersebut. Ipung terbang mendekati anak lucu tersebut yang tertawa riang melihat Ipung. Dengan tersenyum Ipung pun bermain kejar-kejaran dengan anak kecil itu. Mereka terlihat sangat bahagia, sampai Kakek Uya dan Cici pun ikut merasakan kebahagiaan mereka walau hanya melihat saja. Setelah beberapa bermain dengan anak lucu itu, Ipung hinggap di tangan Si Ibu. Si Ibu mengambil Ipung dan meletakan nya di pusar anaknya "Nih biar kamu tidak ngompol lagi" kata si Ibu kepada anaknya yang tertawa-tawa kegelian. Cici senang melihatnya. Mulai sekarang Cici ingin menjadi sahabat Ipung
Setelah itu, si Ibu tersenyum kepada Ipung dan mengucapkan terima kasih lalu menerbangkan Ipung. Hari pun menjadi gelap, Si Ipung pun kembali terbang memasuki hutan. Sesudah sampai di hutan Ipung hinggap di atas batu besar, nampaknya Ipung sudah sangat lelah. Kakek Uya dan Cici mendekati Ipung.
"Kamu baik sekali kepada semua hewan dan manusia yang ada di sini" Kata Cici
"Kita harus bersyukur dilahirkan di dunia yang Indah ini, kita juga harus baik dan bermanfaat untuk semuanya" Jawab Ipung sambil tersenyum kelelahan
"Aku ingin menjadi Sahabatmu" Kata Cici. Ipung hanya tersenyum. Sayapnya perlahan berhenti mengepak. Sinar matanya hilang, dan Ipungpun tidak bergerak lagi sama sekali. Cici aneh melihat itu semua, dia menengok kearah Kakek Uya mencoba mencari jawaban. Kakek Uya pun berkata
"Ipung sudah meninggal" Kata kakek lirih
"Apa? tidak mungkin. Ipung bilang dia baru lahir" Cici kaget sekaligus sedih tidak percaya. Matanya berkaca-kaca
"Ipung adalah seekor capung. Semua capung hanya mempunyai umur sehari saja" Kakek Uya menjelaskan
"Ta.. tapi" Cici tak tahan menangis mendengar penjelasan si Kakek.
"Kakek ingin kita mengambil pelajaran dari Ipung. Ipung mengetahui umurnya yang singkat. Tapi apakah dia Mengeluh? Tidak. Dia berfikir waktunya terlalu berharga kalau hanya untuk digunakan untuk mengeluh. Dia lebih memilih untuk mengisi hidupnya dengan senyuman dan kemanfaatan untuk semua hewan dan manusia yang ada" kata Kakek tersenyum
Cici terharu dan tersadarkan dengan penjelasan si kakek. Seharusnya dia tidak selalu mengeluh dengan apa yang dia miliki
"Aku menyesal selalu suka mengeluh, harusnya aku bersyukur dan bermanfaat untuk yang lainnya" kata Cici kepada Kakek Uya dengan sungguh-sungguh
"Betul Sekali,banyak sekali yang bisa kita syukuri di hidup yang indah ini. Dan kau Cici, kau pun bisa bermanfaat dengan membantu melubangi tanah-tanah untuk menggemburkan tanah. Sehingga tanaman disekitarmu bisa tumbuh dengan suburnya karena tanah yang kau gemburkan itu" Kakek Uya meneruskan penjelasan nya
"Betul sekali kek! Mulai besok aku tidak akan mengeluh dan akan bersemangat bekerja keras menggemburkan tanah. Sehingga semua tanaman akan tumbuh subur dan bermanfaat untuk orang-orang dan hewan-hewan yang menggunakan atau memakan tanaman tersebut" Kata Cici dengan semangat dan ceria.
Cica dan Kakek Uya kemudian berjalan pulang ke rumah nya. Mereka mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada Ipung yang sudah mengajarkan tentang bersyukur dan indahnya kehidupan dunia ini dengan saling member manfaat. Mulai dari hari itu, Cici tidak pernah menyerah dan selalu bersemangat untuk menolong dan member manfaat kepada siapapun yang membutuhkan nya. Cici pun selalu hidup bahagia karena melakukan itu semua.

HASIL PENILAIAN E-PORTOFOLIO
No
Kompetensi
Kriteria
Skor
 Skor Maksimal
1
Menulis fabel
Struktur, isi, dan penulisan sesuai.
23

25
2
Menulis artikel
Judul, isi, dan penulisan sesuai.
22

25
3
Menjawab pertanyaan materi Belajar dari Rumah di TVRI
Mengerjakan semua dengan benar.
23


25
4
Membuat poster
Isi singkat dan jelas, gambar menarik.
22

25

Jumlah Skor

90
100

Nilai / Kategori
90 x 100 / 100
90 / B

Kategori Nilai :
93 – 100 = A   (Amat baik)        
84 – 92   = B   (Baik)             
75 – 83   = C   (Cukup)           
≤ 74       = D   (Kurang)              

Mirit, 18 Mei 2020
Guru Mapel Bahasa Indonesia




Aris Margono, M.Pd.
NIP 19761122 200903 1 002

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm