468x60 Ads



Sukses untuk lulusan SMPN 1 MIRIT

Beriman, Santun, Berprestasi dan Terampil

Guru-Guru SMPN 1 Mirit

Guru adalah Pamong, orang tua pengganti yang dipercaya mendidik siswa-siswinya

Staf Tata Usaha

Syukuran HUT Sekolah Ke-40

Prestasi Tiada Henti

Semangat Berprestasi

Seimbangkan jiwa dan raga

HUT Sekolah ke-40

Study Tour 2020

Study Tour ke Jatim Park


E-Portofolio. TUTI RAEHANI. Kelas 7B

0 comments

Tugas : Sabtu 2 Mei 2020
Membuat Poster #KompakKalahkanCorona#


Jawaban tayangan materi Belajar dari Rumah di TVRI

Senin, 13 April 2020
Dokumenter : Karimun Jawa

1. a. Menjaga dan memelihara peninggalan sejarah sebaik-baiknya, menjaga kebersihan dan
        keindahan
    b. Melestarikan benda sejarah tersebut agar tidak rusak, baik oleh faktor alam maupun buatan
    c. Tidak mencoret-coret benda peninggalan sejarah
    d. Turut menjaga kebersihan dan keutuhan.

2. Maksudnya adalah laut merupakan tempat di mana kita bisa mengamati pemandangan dan
    merasakan keindahan alam bebas serta kita juga bisa mencari mata pencaharian sebagai nelayan.

Rabu, 15 April 2020
Dokumenter : Javanologi dan Ronggowarsito

Javanologi terdiri dari kata java dan logi yang berasal dari kata logos bahasa yunani. Java memiliki arti budaya atau suku jawa sedangkan logos memiliki arti pengetahuan, jika digabungkan memiliki arti pengetahuan mengenai budaya atau suku jawa. Javanologi banyak dilakukan oleh sebuah lembaga yang didirikan olehh Johann Friedrich pada untuk menghindari konflik mulai dari mempelajari bidang sastra, bahasa, kebudayaan, falsafah jawa bahkan wayang

Jumat, 17 April 2020
Dokumenter : Ayam Betutu

Ayam Betutu adalah ayam khas Bali yang memiliki aroma khas akibat saat merebus, ayam tersebut mengeluarkan aroma lemak bersamaan dengan uap air hingga membuat Ayam Betutu dicap sebagai makanan khas Bali karena pertama kali dibuat di Bali dan masih menjaga tradisinya.


Senin, 20 April 2020
Tokoh-Tokoh Nusantara

Soekarno,B.J Habibie,Soedirman,Ki Hajar Dewantara,Soeharto,RA Kartini

Rabu, 22 April 2020
Pelangi Nusantara : Tradisi Lenggang Nyai

Tari Lenggang Nyai merupakan tarian kreasi baru yang terinspirasi dari sebuah cerita rakyat sehingga tarian ini memiliki banyak pesan dan makna.

Tarian ini adalah salah satu kesenian tari masyarakat Betawi di Jakarta yang tercipta dari kisah hidup Nyai Dasimah.

Nyai Dasimah sendiri adalah seorang wanita cantik asal Betawi yang kebingungan di antara dua pilihan untuk menentukan pendamping hidupnya.

Namun, keputusan akhirnya untuk memilih salah seorang di antara dua pilihannya justru membawa petaka bagi dirinya sendiri.

Jumat 24 April 2020
Situs Bersejarah Batu Berak

Situs Batu Berak merupakan satu di antara cagar budaya yang dilindungi di Indonesia. Lokasinya, berada di Lampung, tepatnya di Pekon Purajaya, Kecamatan Kebon Tebu, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Situs tersebut, warisan budaya masa prasejarah, yang memiliki nilai kebanggaan nasional dan dapat diwariskan pada generasi muda.

Arti dari nama Batu Berak diambil dari bahasa Lampung setempat.

Senin, 27 April 2020
Pesona Masjid Agung Banten

1.Sebelum era Islam, Kerajaan Banten dipimpin seorang Raja bernama Pucuk Umun dengan ajaran animisme Sunda Wiwitan. Setelah terjadinya kontak budaya antara Kerjaan Banten dengan Sultan Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) yang merupakan cucu dari Prabu Siliwangi, diutuslah seorang bernama Sabakingking (kelak bernama Sultan Maulana Hasanudin) untuk melakukan syiar Islam kepada Raja Banten Pucuk Umun. Setelah kedua pihak beradu kesaktian ilmu, takluklah Kerajaan Banten pimpinan Pucuk Umun hingga sang raja pun bersedia pergi ke Mekkah untuk belajar agama Islam. Semenjak saat itu, wilayah kerajaan Banten mendapuk Sabakingking atau Sultan Maulana Hasanudin sebagai pemimpin kesultanan Islam baru yang terpisah dari otoritas ayahnya, Sunan Gunung Jati atau Sulatn Syarif Hidayatullah di Kesultanan Cirebon.

2.Makna dari tumpak tiang Masjid Agung Banten berbentuk labu yakni hasil pertanian labu yang makmur di zaman Sultan Maulana Hasanudin abad ke-16. Sehingga hasil pertanian labu tersebut menjadi sebuah lambing kebanggaan kemakmuran pada masa tersebut. Sedangkan 24 tiang yang terdapat di Masjid Agung Banten bermakna jumlah waktu pada satu hari penuh (24 jam). Kemudian lima tiang kayu di ujung atas dalam masjid mengandung artian kewajiban sholat lima waktu. Dengan begitu, maknanya adalah ibadah sholat wajib 5 kali dalam sehari (24 jam).

3.Bangunan Masjid Agung Banten, khususnya menara di masjid tersebut merupakan wujud nyata akulturasi dari budaya seni ragam hias yang terdapat di Pulau Jawa, yakni, tumpak (segitiga memanjang) di kepala menara. Sedangkan bangunan menara sendiri bukan bangunan yang lazim melengkapi masjid pada kala itu dan menara merupakan pengaruh dari kebudayaan Belanda.

Rabu, 30 April 2020
Vulkanologi

1. Kedua pulau besar tersebut yakni Kalimantan dan Papua. Diketahui, Indonesia berada di pertemuan lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan lempeng Pasifik. Hal ini membuat Indonesia memiliki banyak gunung berapi.

2. Gunung api meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. ... Hasil letusan gunung berapi berupa: gas vulkanik, lava dan aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor, gempa bumi, abu letusan, awan panas.

3. Alasan tidak diperkenankan mendekat ketika awan panas menyembur dari erupsi gunung api karena awan panas yang menyembur dari erupsi gunung api sangat tebal.Ketebalannya bisa mencapai 30 sampai 50 meter bahkan ada yang mencapai 220 meter.

Awan panas ini bergerak sangat cepat dengan kecepatan 30 meter/detik bahkan bisa mencapai 200 meter/detik.

Awan panas ini juga membawa suhu yang sangat panas mencapai 350 derajat celius sampai 1075 derajat celcius yang mengandung gas flour, belerang, H2S (gas asam), magnesium serta kalium yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup.

Senin, 4 Mei 2020
Kain Batik

1. Filosofi batik di luar Jawa SAMA dengan batik yang berasal dari Jawa, yaitu tentang kehidupan.
2. Falsafah batik Parang adalah tentang kehidupan, ada yang senang ada yang susah. Sedangkan
    falsafah batik Truntum adalah tentang kehidupan, di dalam gelap ada cahaya yang menerangi.
3. Cara saya adalah mengajari cara membuat batik dan membuat hasil dari karyanya menjadi pakaian.

Rabu, 6 Mei 2020
Tutorial Penyutradaraan dan Produksi Artistik

1. Pembuatan film tidak terlepas dari peran sutradara. Kemukakan pendapatmu, apakah sebuah film yang diminati penonton tergantung pada sutradara ataukah pemainnya?

2. Jika kamu ingin membuat film pendek dengan menggunakan gawai, tata artistik apa yang harus kamu gunakan agar film yang kamu buat bagus?

3. Tuliskan rangkuman tentang pengertianmu akan perancang artistik dan penata artistik.
Jawab:

1.Menurut saya sebuah film akan diminati penonton tergantung pada sutradara karena seorang sutradara sudah mulai bekerja sejak tahap pra produksi, bahkan kadang-kadang sejak ide tersebut pertama kali muncul.
Bisa dibilang dialah yang mengarahkan semua tahan-tahap pembuatan film. Untuk menjadi seorang sutradara dibutuhkan kreatifitas, keuletan, dan kemampuan untuk mendorong tim untuk bekerja yang terbaik.
Seorang sutradara terlibat sejak awal masa persiapan syuting, selama syuting, hingga editing selesai dan film siap ditayangkan.
Oleh karena itu, peran sutradara dalam sebuah produksi film menjadi yang paling penting di antara kru film yang lain.

2.Bila saya membuat film pendek menggunakan gawai atau gadget seperti smartphone, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tata artistik film menjadi bagus, yaitu :
* Memilih Smartphone yang bagus
* Aksesori tambahan seperti lensa, tripod, lighting, dan mikrofon
* Edit Film Langsung dari Smartphone.

3.Penata artistik merupakan kreator yang berusaha mewujudkan fantasi dan kreasi dalam setiap setting sesuai kebutuhan cerita film.
Perancang artistik memiliki jangkauan kerja yang lebih luas, menyangkut konsep, jadwal, dan budgeting.
Namun dalam produksi skala kecil, 2 peran ini sering digabungkan. Pekerjaan artistik dilaksanakan oleh sebuah tim di antaranya terdiri dari :
•Asisten penata artistik
* Juru gambar
* Ahli gambar
* Pembuat model
* Property
* Kepala konstruksi
* Special effect
* Kostum
* Make up.

Jumat, 8 Mei 2020
Taman Nasional Betung Kerihun

1. Setuju. Karena pohon-pohon yang mendiami hutan kalimantan cenderung besar dan tinggi. Selain
    itu hutannya juga menjadi salah satu paru-paru dunia yang memberikan oksigen keseluruh dunia.
2.-Tanah akan kehilangan kekuatannya sehingga bila hujan lebat turun, maka akan terjadi banjir dan
     longsor.
   -Flora dan fauna lain akan kehilangan habitat asli dan sumber makanan, sehingga lambat laun
    mereka akan punah.
   -Suhu udara di sekitarnya menjadi panas karena kekurangan oksigen.
3.-Karena sungai adalah sumber kehidupan bagi mereka.
   -Tempat manusia bisa mencari sumber makanan seperti ikan dan kerang.
   -Menyediakan air yang melimpah. Kawasan lembah sungai juga menawarkan kesuburan tanah
    sehingga beragam tanaman mudah dijumpai.
   -Selain itu, pada masa bercocok tanam, air juga dijadikan sebagai sarana irigasi dan transportasi.

Senin, 11 Mei 2020
Polusi Air di Sekitar Kita

1. limbah rumah tangga,
penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan,
air bekas cucian menggunakan deterjen.

2. melakukan pengelolaan air limbah, reboisasi, memakai deterjen ramah lingkungan, penggunaan kompos dan pupuk organik.

3. keluarkan beberapa biji dari buahnya dan lepaskan dari biji-biji tersebut,
tumbuk biji sampai menjadi bubuk yang halus. jangan menggunakan biji yang warnanya tidak baik (warna coklat),
tambahkan 2 sendok kecil bubuk biji kelor kedalam botol air, aduk selama 5 menit,
saringlah larutan ini melewati sebuah serbet yang bersih keember,
aduk cepat selama 2 menit, lalu pelan selama 10 menit,
biarkan selama 1 jam tanpa digangu. kotoran dan bakteri akan menempel pada bubuk biji kelor dan tenggelam ke dasar air, tuanglah dengan hati2 air minum yang bersih kedalam botol atau kaleng yang bersih. tinggalkan endapan bubuk kedalam ember.

Rabu, 13 Mei 2020
Membaca Itu Asyik

1. Banyak manfaatnya jika kita membaca buku. Contohnya adalah sebagai berikut:
dapat menambah ilmu
dapat menyelesaikan masalah masalah yg ada
dapat mengasah pikiran dan otak kita
kita juga tidak dapat terpengaruh dengan penipuan yg sedang merajalela
kita juga bisa menjadi pintar karena membaca buku
2. Menurut saya kita bisa melakukan hal hal berikut ini :
membuat perlombaan seperti membaca buku lalu meringkas isi isi buku tersebut dengan cepat.
mengajak teman teman atau siapapun ke perpustakaan
membuka perpustakaan keliling yang mengijinkan membaca buku secara gratis
membuka event event pameran buku
membuat perlombaan membuat buku seperti novel, buku cerita, atau buku lainnya
3. Dampak negatifnya adalah:
generasi muda Indonesia semakin malas
generasi muda akan kesulitan saat ia bekerja karena ia tidak tau apapun
generasi muda akan sulit mendapat pekerjaan
berkurangnya ilmu pengetahuan yg dimiliki generasi muda
generasi muda akan tidak mempedulikan lingkungannya karena terlalu sibuk dengan hp dan tidak pernah membaca buku

Jumat, 15 Mei 2020
Pesona di Balik Enceng Gondok

1. Jika upah pekerja diabaikan oleh pengusaha sebagai pelaku industri, maka dampak yang paling fatal dari hasil kerja adalah:
- Pekerja akan berhenti dari pekerjaannya.
- Hasil kerja menjadi buruk.
- Barang atau jasa tidak sesuai yang diinginkan.
2. Tahap awal eceng gondok untuk dapat menjadi bahan baku kerajinan adalah
-Dengan mengambil eceng gondok dari bagian bawah batang dengan tinggi minimal 30 cm, berukuran besar, dan agak tua.
-Setelah itu eceng gondok dijemur di bawah sinar matahari secara langsung selama 2-3 hari.
3. Saya akan membuatnya menjadi kerajinan tangan bunga hias
Alasan: karena saya bisa mengurangi tumbuhan eceng gondok yang mengganggu atau yang memenuhi kolam.

Tugas : Senin 30 Maret 2020
Menulis Artikel tentang Virus Corona

Polda Telusuri Penyebar Hoaks Virus Corona di Sulsel
Corona atau Korona

Virus corona ini populer di Indonesia. Meskipun populer, penamaan virus tersebut tidak sesuai dengan kaidah pengindonesiaan kata dan ungkapan asing. Publik saat ini menganggap penulisannya dengan frasa virus corona.
Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan. Masyarakat Indonesia mengenal virus corona sebagai virus jenis baru yang seharusnya disebut dengan 2019 novel coronavirus (2019-ncov).
Padahal, ada virus corona jenis lain yang pernah mewabah, yaitu severe acute respiratory syndrome (SARS) dan middle eastern respiratory syndrome (MERS). SARS merebak di Tiongkok pada 2003, MERS terdeteksi di Arab Saudi pada 2012, dan 2019-nCov mewabah di Tiongkok pada 2019.
Penggunaan frasa virus corona di media massa merupakan penggunaan yang tidak sesuai kaidah. Pertama, istilah yang tepat untuk jenis virus tersebut ialah 2019 novel coronavirus (2019-ncov). Namun, bahasa bersifat arbitrer dan masyarakat Indonesia dapat menyepakati bentuk dan makna tersebut. Jika bentuk asli menyulitkan pengguna bahasa Indonesia, tidak ada salahnya menyepakati virus tersebut bernama virus corona. Namun, pada tahap kedua, ketika sebuah bentuk sudah disepakati, perlu mempertimbangkan kaidah yang dimiliki oleh bahasa Indonesia, yakni kaidah pengindonesiaan kata dan ungkapan asing. Pembentukan frasa virus corona justru mengabaikan hal tersebut.
Dalam garis haluan penggantian kata dan ungkapan asing, penyerapan bahasa tidak dapat dilaksanakan secara spontan dan berdasarkan cita rasa orang seorang (Pusat Bahasa, 2005). Harus ada kesinambungan dengan proses penyerapan kata yang sudah ada. Pertama, penyerapan harus mempertimbangkan pola yang ada. Pola frasa novel corona virus (MD) diserap menjadi virus corona (DM). Pola tersebut sudah sesuai dengan kaidah. Pola yang berlaku dalam bahasa Indonesia ialah pola Diterangkan (inti) – Menerangkan (penjelas) atau pola DM. Sementara itu, kata novel tidak diserap karena merujuk ‘jenis baru’ dari virus corona.
Meskipun pola penyerapan sudah benar, muncul persoalan baru pada bentuk kata corona. Bahasa Indonesia memuat konsep yang sama untuk pelafalan dan penulisan. Penyerapan huruf dari bahasa asing harus disesuaikan dengan huruf dalam bahasa Indonesia. Huruf /c/ di depan a, u, o pada bahasa asing menjadi huruf /k/ dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penulisan yang benar ialah korona. Penyerapan tersebut sudah diberlakukan untuk kata coin menjadi koin, computer menjadi komputer, dan cable menjadi kabel.
Penyerapan corona menjadi korona kemudian tidak semudah penyerapan kata coin, computer, dan cable. Kata koin, kabel, dan komputer tidak memiliki kesamaan bentuk dengan kata lain dalam bahasa Indonesia. Sementara itu, kata korona sudah lebih dulu ada dalam bahasa Indonesia, yakni 1. n. lingkaran atau cincin cahaya yang tampak di sekeliling benda langit, terjadi karena penyebaran cahaya dari materi partikulat tersuspensi atau debu; 2. n. lingkaran sinar yang mengelilingi matahari; bagian terluar atmosfer matahari (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016).
Kata korona ini dapat dinyatakan sebagai bentuk homonim. Homonim merupakan kata yang sama lafal dan ejaan, tetapi berbeda makna karena berasal dari sumber yang berlainan (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016). Jika kelak masyarakat terbiasa menggunakan kata korona tanpa didampingi oleh kata virus, seperti “Dia meninggal akibat korona”, kata korona dapat dianggap sebagai bentuk homonim. Kata korona pun dapat diusulkan menjadi kata serapan dan dapat dimasukkan sebagai lema dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Ada beberapa faktor yang mendukung hal tersebut. Pertama, kata korona merupakan kata yang unik karena makna kata tersebut belum ada dalam bahasa Indonesia. Definisi kedua dari korona ialah jenis virus baru corona yang muncul tahun 2019 dan dapat menyebabkan kematian akibat batuk dan pilek karena memicu radang paru-paru. Definisi ini hanya tawaran saja dan dapat disempurnakan pada Kongres Bahasa Indonesia, khususnya dalam rangka memasukkan sebuah kata menjadi lema dalam KBBI.
Selanjutnya, kata korona dapat diidentifikasi sebagai kata benda karena menurut Kridalaksana (2007), sebuah kata dikatakan sebagai kata benda jika dapat diingkarkan dengan kata bukan. Pada kalimat, “Bukan korona penyebab kematiannya” menjadi kalimat yang berterima sehingga kata korona bisa masuk ke dalam bahasa Indonesia sebagai kelas kata benda.
Kedua, kata korona termasuk eufonik atau sedap didengar. Kata tersebut sudah sesuai dengan kaidah fonologi bahasa Indonesia. Perubahan bunyi [c] menjadi [k] merupakan upaya untuk menyesuaikan dengan bunyi dalam bahasa Indonesia.
Ketiga, kata tersebut dapat membentuk kata lain dengan kaidah pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Kata korona dapat dibentuk melalui proses pemajemukan sehingga dapat menghasilkan kata majemuk virus korona.
Keempat, tidak berkonotasi negatif sehingga diterima oleh pengguna bahasa Indonesia.
Kelima, kerap dipakai. Tolok ukur kerap dipakai ialah frekuensi (frequence) atau selalu dipakai dan julat (range) atau tersebar secara luas. Frasa virus korona sudah sering digunakan saat ini dan diprediksikan akan sering digunakan beberapa waktu ke depan; serta sudah tersebar secara luas di seluruh Indonesia.
Kelima faktor tersebut menunjukkan bahwa kata korona memenuhi syarat untuk dimasukkan sebagai lema dalam KBBI. Untuk mendukung pembakuan kata tersebut, pengguna bahasa, seperti wartawan, penulis, dan pengguna aktif media sosial diharapkan menggunakan bentuk yang sesuai dengan kaidah. Penggunaan kata yang tidak sesuai kaidah akan berakibat buruk pada perkembangan kata itu sendiri.
Generasi berikutnya akan menjadikan bentuk tersebut sebagai pedoman sehingga kesalahan penggunaan kata pun akan meregenerasi. Pengguna bahasa Indonesia memang harus selektif, terutama dalam mengindonesiakan kata dari bahasa asing. Kata dari bahasa asing yang diserap diharapkan memperkaya bahasa Indonesia dengan tidak mengabaikan kaidah bahasa Indonesia itu sendiri.


Tugas : Sabtu 14 Maret 2020
Menulis Fabel

 kisahbinatang Instagram posts (photos and videos) - Picuki.com

Perjuangan Seekor Nyamuk

“Pergi kamu! Kenapa kamu datang dan melakukan ini kepadaku? Kenapa tidak kau cari saja korban yang lain?” Itulah kata-kata yang kurang lebih biasa mereka ucapkan kepadaku.
Mungkin karena kedatanganku yang mendadak begitu saja dan main hisap darah mereka. Entah itu manusia, ataupun binatang yang lebih besar dan begitu menjanjikan.
Aku adalah seekor nyamuk yang memerlukan darah untuk bisa bertahan hidup dan berkembang biak. Banyak dari mereka yang setiap kali mendengar atau melihatku, langsung mengibaskan apa saja yang mereka bisa lakukan untuk membunuh atau mengusirku. Seperti dua belah tangan, ekor, kepala, badan yang bergoyang setiap aku terlihat oleh mata mereka, ataupun hal lain yang tidak aku ketahui bentuknya. Yang jelas, setiap kali aku mampir, mereka akan melakukan tindakan tersebut, meskipun aku cukup lihai dari serangan tersebut dan berhasil mengambil beberapa darah yang aku perlukan.
“Apa rencanamu?” Tanya salah seorang temanku ketika aku tengah beristirahat dari serangan manusia yang dimana tadi dia berusaha membunuhku dengan racun, tetapi dia tidak mengetahui kalau aku telah bersembunyi di tempat yang tidak terkena udara racun yang menurutku kadar racun untukku terlalu rendah dan pergi setelah dia memberikan celah untuk kabur.
“Entahlah. Mungkin sebaiknya aku terbang menemui mereka yang lemah dan kurang waspada. Seperti biasa.” Jawabku dengan nada sedikit lemah karena sekarang teman kami semakin banyak, sementara jumlah korban yang bisa dihisap kurang dari biasanya. Mungkin karena mereka tengah berpergian ke suatu tempat, mungkin tengah meninggalkan tempat ini. Aku tidak tahu.
“Yang benar?” Tanyanya tidak percaya. Sepertinya dia agak sedikit kagum dengan diriku yang masih mau bertahan disini.
“Iya.” Jawabku singkat sambil menghirup sedikit air yang dimana ada banyak ikan menunggu kami lengah dan menjadi santapan kami. Aku terbang dengan cekatan dan menghindari gerakan ikan yang ada.
“Selalu seperti biasa. Cepat, lincah, gesit, dan tak tersentuh sama sekali.” Kata kawanku yang kini melihat ada mangsa dan meninggalkanku.
“Sial! Aku hanya bisa mengambil setengah dari isi perutku. Padahal aku masih perlu setengahnya lagi. Mereka semakin kuat dan semakin cepat saja.” Kata temanku sambil mendaratkan dirinya disebelahku. Kami beristirahat sejenak di sebuah lemari yang cukup tinggi dan aman dari serangan cicak.
“Mungkin aku harus meninggalkan tempat ini.” Aku menengok wajahnya. Tampak keseriusan ada dalam matanya.
“Apakah tidak kau pikirkan sekali lagi?” Tanyaku mencoba membujuk dirinya, karena dia teman yang menurutku seru dan menyenangkan untuk diajak bicara.
“Tidak. Lagipula tempat ini cukup berbahaya bagiku. Apalagi dengan banyaknya teman kita. Aki pikir tempat ini sudah cukup untukku.” Aku tidak berkata apa-apa lagi, karena aku mengetahui sifatnya yang sekali menetapkan suatu hal, ia tidak akan menolak ataupun mengubah pemikirannya.
“Selamat tinggal, kawan. Aku akan mencari tempat baru. Tempat ini sudah tidak begitu cocok untukku. Semoga kamu beruntung.” Ia terbang tinggi dan jauh hingga akhirnya akupun tidak bisa melihat dimana dia berada.
Sejenak aku merenung karena setelah kepergiannya, aku menjadi senior yang tersisa. Aku memandangi junior sebangsaku. Ada yang mati di tangan manusia, ada yang mati dimakan ikan, ada pula yang lengah dan jadi santapan kawanan cicak. Pokoknya semakin banyak dari mereka yang mati karena ketidak-lihaian mereka. Namun aku melihat dan menyadari bahwa mereka jumlahnya semakin banyak, karena mereka berkembang biak dengan cepat.
Aku termenung melihatnya. Kemudian muncullah pergolakan dalam diriku. Ada dorongan yang memaksaku untuk pergi, mengikuti jejak temanku yang kini aku tidak tahu ada dimana dia sekarang. Sementara ada juga dorongan yang masih menyuruhku bertahan.
Aku semakin bingung dengan hal ini. Tidak lama kemudian terdengar bunyi dalam perutku. Aku yang berada dalam keadaan lapar, mencoba untuk mengambil darah mereka. Aku mengambil darah seorang manusia yang kebetulan lewat. Nyaris saja tangannya mengenai diriku. Beruntungnya aku karena gaya terbangku yang baik serta terlatih, sehingga serangan tersebut hanya membuatku melayang di udara.
Beberapa kali aku terus mencoba untuk terus bergerak dan menghisap beberapa darah. Ternyata aku masih dapat banyak darah. Mungkin karena temanku saja yang terlalu lemah, pikirku. Karena aku masih mendapat banyak darah, maka aku memutuskan untuk beristirahat sejenak.
Kemudian aku melihat teman-temanku. Aku tidak boleh menyerah! Mereka saja masih betah dan berjuang, kenapa aku harus egois dan mengikuti keinginan temanku? Aku harus terus bertahan disini karena aku masih kuat, masih bertenaga, masih memiliki daya terbang dan tingkat waspada yang tinggi, walaupun keadaan mendesakku untuk pergi. Aku harus terus berjuang dan memberikan pembelajaran pada juniorku, supaya mereka terus bertahan hidup dan mampu memberikan pelajaran untuk generasi selanjutnya. Supaya tempat ini tidak punah dengan hilangnya kami.

HASIL PENILAIAN E-PORTOFOLIO
No
Kompetensi
Kriteria
Skor
 Skor Maksimal
1
Menulis fabel
Struktur, isi, dan penulisan sesuai.
23

25
2
Menulis artikel
Judul, isi, dan penulisan sesuai.
22

25
3
Menjawab pertanyaan materi Belajar dari Rumah di TVRI
Mengerjakan semua dengan benar.
23


25
4
Membuat poster
Isi singkat dan jelas, gambar menarik.
22

25

Jumlah Skor

90
100

Nilai / Kategori
90 x 100 / 100
90 / B

Kategori Nilai :
93 – 100 = A   (Amat baik)        
84 – 92   = B   (Baik)             
75 – 83   = C   (Cukup)           
≤ 74       = D   (Kurang)              

Mirit, 18 Mei 2020
Guru Mapel Bahasa Indonesia




Aris Margono, M.Pd.
NIP 19761122 200903 1 002

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm