468x60 Ads



Dramatugi Sejarah Negeri


Dramaturgi Sejarah Negeri
Puisi Karya: Dra Tri Wahyuni, M.M.

Pagi buta,anakku yang mulai beranjak dewasa
bertanya
“Ibu”
“Ya, nak”
“Aku bingung dengan sejarah negeri kita”
“Lho?”
“Iya bu, dari berbagai referensi yang aku simak, ada dua versi sejarah bertumbuhnya negeri kita
Ada versi yang menyejarahkan suatu pertumbuhan dimana suatu masa ada tonggak sejarah baru
dengan lahirnya pahlawan baru,
bak pahlawan kemerdekaan yang rela berkorban
sampai titik penghabisan
Ada versi lain yang menolak tonggak sejarah itu
dengan narasi dan argumentasi berbeda”
“Ah, kau pagi begini bertanya sejarah
Ibu lagi mengiris bawang merah
Tak tahu lah”
“Menurut guru sejarahmu versi mana yang diajarkan?”
tanyaku lagi
“Guru sejarahku sama dengan yang ada di buku-buku pelajaran,Bu,
Versi pertama
Tapi aku tidak yakin benar itu bu
Jangan-jangan guru sejarah hanya menjiplak
untuk mencari keamanan tanpa kebenaran
Mana yang benar itu bu
Versi pertama atau versi berikutnya”
“Huss, jangan berprasangka buruk,
Ibu bukan ahli sejarah,nak
Ibu hanya tahu bagaimana memotivasimu supaya rajin
bersekolah
Untuk masa depan hidupmu”
“Ah, ibu mah tidak memberi jawaban”
“Untuk ap jawaban itu, nak
Karena pertanyaanmu juga tak ada yang bisa
menjawabnya kecuali pelaku sejarah itu”
“Pelaku sejarah atau pelakon sejarah bu”
“Kamu tak usah bertanya yang sulit-sulit, nak”
“Ibu yang menjawab berbelit-belit,
sebetulnya ibu tahu jawabannya kan”
“Dan kamu juga tidak perlu bertanya karena kamu
sudah tahu jawabanya”
Anak remaja yang mulai dewasa sudah mampu
Menalar
Ada yang tak beres dengan sejarah negerinya
‘Pelaku sejarah atau pelakon sejarah?’
Sebuah Tanya yang menakjubkan
Aku jadi tertegun
Anak kecil sudah meraba ada lakon sejarah di
negerinya
Ada lakon artinya ada yang melakonkan?
Dramaturgi sejarah negeri?
Betapa mengharukan
Puluhan tahun kita khidmat dengan sejarah bangsa
Ternyata hanya lakon drama
Kita tak lebih penonton boneka
Yang dimainkan tanpa cela
Betapa kasihan anak negeri
Kalau sejarah hanya sebuah drama lantas
apa yang bisa dibanggakan dari sebuah kepalsuan
Apa yang bisa ditegakkan kalau mental pendahulu
penuh tipu
Akhirnya kututup Tanya ragu anakku
“Tak perlu mempertanyakan sejarah nak,
Tak penting itu
Saat ini karakter dan kejujuranmu yang ditunggu
Negerimu”

Hasil gambar untuk gambar cinta tanah air




0 comments:

Post a Comment

 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm