468x60 Ads



Sukses untuk lulusan SMPN 1 MIRIT

Beriman, Santun, Berprestasi dan Terampil

Guru-Guru SMPN 1 Mirit

Guru adalah Pamong, orang tua pengganti yang dipercaya mendidik siswa-siswinya

Staf Tata Usaha

Syukuran HUT Sekolah Ke-40

Prestasi Tiada Henti

Semangat Berprestasi

Seimbangkan jiwa dan raga

HUT Sekolah ke-40

Study Tour 2020

Study Tour ke Jatim Park


Showing posts with label PTK. Show all posts
Showing posts with label PTK. Show all posts

TEKS CERITA FIKSI ALAS ANTOGO KARYA KELOMPOK GARUDA KELAS VII G

0 comments

 


Anggota : 1. Ade Purwanto

                 2.  Azka Suhada

                 3. Hanif Zainul

                 4. Damar Pratama

 

                                                            ASAL ANTOGO

Dahulu kala ada sebuah hutan atau alas yang terkenal angker. Hutan itu dikenal dengan nama Alas Antogo. Alas Antogo berada di daerah Urut Sewu, yaitu sebuah wilayah yang membentang sepanjang pesisir Pantai Selatan. Batas sebelah barat adalah Desa Logending Kecamatan Ayah. Batas sebelah timur adalah sungai atau Kali Awu-Awu yang berada di perbatasan Kabupaten Purworejo dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada zaman dahulu Alas Antogo ditinggali oleh seorang gadis pengembara dan pamannya. Ia bernama Dewi Reksolani, putri dari Prabu Siliwangi Raja Pajajaran. Pamannya bernama Joko Kumbari. Mereka berdua membangun sebuah padepokan di Alas Antogo, setelah sebelumnya mengalahkan perampok penguasa Alas Antogo. Sesaat setelah  mereka bertarung melawan perampok, terjadi guncangan hebat yang disebut lindu atau semacam gempa sebagai pertanda munculnya sejata pusaka cluntang yang berisi kutu-kutu walang antogo.

"Paman,  kita tinggal di sini saja. Kita bangun padepokan di tempat ini!' ucap Dewi Reksolani pada pamannya Joko Kumbari.

"Tapi di sini berbahaya, banyak penjahat yang akan mengganggu ketenangan kita," jawab Paman Joko Kumbari.

"Ada keyakinan di hatiku kalau tempat ini cocok untuk kita tinggali," kata Dewi Reksolani meyakinkan Paman Joko Kumbari.

"Baiklah kalau itu sudah menjadi tekadmu. Paman akan selalu mendukung dan menjagamu," jawab Paman Joko Kumbari membuat Dewi Reksolani merasa lega.

Sejak saat itu, Alas Antogo yang duulunya angker, banyak dihuni para perampok menjadi aman dan tentaram. Warga di sekitar Alas Antogo berdatangan untuk berguru di padepokan yang didirikan oleh Dewi Reksoani dan Paman Joko Kumbari.


 
. © 2016 Design by Manisum | Sponsored by bkktkm - bkktkm - bkktkm